Pemkot Jaktim Terus Berupaya Tekan Kasus Tuberkulosis
Pemerintah Kota Jakarta Timur melalui Suku Dinas Kesehatan, terus berupaya menekan kasus penyebaran Tuberkulosis (TBC) yang saat ini sudah mencapai 15.680 kasus dari jumlah penduduk sekitar 3 juta jiwa.
Perlu kolaborasi lintas sektor dalam penanganan TBC,
Kasudin Kesehatan Jakarta Timur, Herwin Meifendy, mengajak seluruh stakeholder untuk bersama-sama memeranginya kasus TBC. Salah satunya dengan membentuk Kampung Siaga TBC, yang sudah dicanangkan Wali Kota Muhammad Anwar beberapa waktu lalu.
"Ini sekaligus untuk mendukung eliminasi Tuberkulosis 2030.
Perlu kolaborasi lintas sektor dalam penanganan TBC, " tuturnya, Jumat (14/6). 150 Warga Kelurahan Kebon Baru Ikuti Pemeriksaan TBCHerwin menjelaskan, TBC adalah penyakit menular yang disebabkan kuman mycobacterium tuberculosis. Kuman ini paling sering menyerang paru-paru ,tetapi juga dapat menyerang organ tubuh lainnya. Seperti kelenjar getah bening, tulang, otak dan kulit.
Ada pun gejala seseorang terserang TBC antara lain, demam meriang berkepanjangan, batuk terus menerus baik berdahak atau kering, sesak nafas dan nyeri dada, kadang dahak bercampur darah, nafsu makan menurun, berat badan menurun, berkeringat di malam hari walau tidak melakukan aktivitas.
"Saya minta masyarakat untuk terapkan pola hidup bersih dan sehat, serta rutin lakukan pemeriksaan kesehatan," tandasnya.