Disparekraf Promosikan Wisata Jakarta di Bali & Beyond Travel Fair 2024
Untuk lebih memperkenalkan destinasi wisata Jakarta kepada turis asing, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) turut berpartisipasi pada event Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) yang ke-10.
Memanfaatkan peluang untuk memperluas netwo rking
Event yang mengusung tema “Exploring & Experiencing Sense of Indonesia’s Beauty” ini digelar di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Bali 12 hingga 14 Juni 2024.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Andhika Permata mengatakan, Jakarta memiliki begitu banyak pesona wisata yang bisa ditawarkan. Karena itu, keikutsertaan dalam kegiatan BBTF ini menjadi peluang yang bagus untuk memamerkan pesona dan daya tarik wisata Jakarta kepada dunia.
Majukan Industri Pariwisata DKI Jakarta, Disparekraf DKI Berpartisipasi dalam Event BBTF 2022"Kami berharap tidak hanya berpromosi namun dapat memanfaatkan peluang untuk memperluas networking
, khususnya dalam menjual paket atau produk wisata yang dimiliki," ujar Andhika, Sabu (15/6).Dijelaskan Andhika, BBTF 2024 ini diikuti 370 buyer dari 45 negara dengan delapan negara sebagai seller, termasuk Indonesia.
"Event ini berskala internasional dengan konsep business to business (B2B) matching yang menghubungkan pembeli dan penjual untuk menjajaki hubungan bisnis yang saling menguntungkan," papar Andhika.
Tahun ini, ungkap Andhika, BBTF menargetkan nilai transaksi sebesar Rp8,1 triliun. Nilai ini meningkat 12 persen, dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp6,7 triliun.
Dalam kegiatan ini, jelas Andhika, pihaknya menghadirkan sembilan pelaku industri pariwisata, antara lain Universal Tour and Travel, Aston Pluit Hotel and Residence, PT Jakarta Tourisindo.
Kemudian, Dwidaya Tour, Ina Leisure, Marintur Indonesia, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), PT Pembangunan Jaya Ancol dan Asosiasi Pemilik Lapangan Golf Indonesia (APLGI).
"Berharap keikutsertaan Pemprov DKI Jakarta dalam event ini akan mendatangkan kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara yang lebih banyak lagi untuk datang ke Jakarta, khususnya untuk memajukan industri pariwisata melalui sesi bisnis dan promosi," tandasnya.