Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) akan menggelar kegiatan diskusi publik dengan tema “Jakarta Sound Rhapsody: Dari Konser Hingga Konseling - Menyingkap Tabir Musik sebagai Sarana Terapi dan Kesehatan” di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jumat (5/7) besok. Kegiatan direncanakan berlangsung mulai pukul 19.00-21.00 malam.

Acara ini terbuka untuk umum dan gratis.

Komite Musik DKJ, melalui Iman Putra Fattah menyampaikan, musik telah lama diakui sebagai bahasa universal dengan daya terapeutik.Penelitian ilmiah terbaru memperkuat bukti bahwa musik dapat memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan fisik dan mental.

"Irama dan melodi musik terbukti bisa merangsang produksi hormon endorfin yang berperan mengurangi rasa sakit dan meningkatkan suasana hati. Selain itu, musik juga dapat membantu mengurangi stres, kecemasan dan depresi," katanya, Kamis (4/7).

Dilanjutkan Iman, terapi musik telah terbukti efektif dalam berbagai kondisi medis. Termasuk terhadap gangguan neurologis seperti Alzheimer dan Parkinson, gangguan perkembangan seperti autisme, serta kondisi psikologis seperti trauma dan kecanduan.

Bahkan, menurutnya, musik juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas tidur, mengurangi nyeri persalinan dan mempercepat proses pemulihan pasca operasi.

Karena itu, Iman menjelaskan kegiatan diskusi ini akan membahas dan mengeskplorasi lebih dalam tentang manfaat musik bagi kesehatan.

Direncanakan, kegiatan akan menghadirkan sejumlah narasumber ahli dan praktisi yang berpengalaman di bidangnya, seperti praktisi pengajar musik therapist Kezia Karnila Putri, musisi dan peneliti psikologi musik Lestika Madina Hasibuan serta produser dan penata musik Ammir Gita.

"Acara ini terbuka untuk umum dan gratis. Mari bergabung dan temukan manfaat musik bagi kesehatan Anda," tandasnya.