You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Puskesmas Tanjung Priok Gencarkan PMT Pangan Lokal
....
photo Anita Karyati - Beritajakarta.id

PMT Bergizi dari Pangan Lokal Digencarkan di Tanjung Priok

Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara Jakarta tengah melakukan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bergizi berbahan pangan lokal secara serentak di seluruh Posyandu.

Me ncegah balita stunting

Kepala Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok, Sahruna mengatakan, pemberian PMT bergizi ini merupakan program prioritas pemerintah sebagai upaya meningkatkan status gizi bayi balita dan menekan angka stunting di Jakarta Utara.

"Sasaran PMT ini untuk balita yang memiliki permasalahan gizi seperti tidak naik berat badannya (weight faltering), berat badan kurang (under weight), dan gizi kurang (wasting)," ujarnya, Jumat (19/7).

Pemkot Jakpus Audit Penanganan Stunting Semester Pertama

Menurutnya, PMT diberikan bervariasi menyesuaikan kondisi penerima manfaat. Untuk anak wasting didampingi selama 56 hari. Sementara, anak weight faltering dan under weight selama 14 hari, sesuai dengan ketentuan dari Kementerian Kesehatan.

Penerima bantuan akan mendapatkan pangan lokal yang telah direkomendasi dari ahli gizi dan pengurus posyandu akan diberikan resepnya.

"Sebelum diberikan PMT, balita itu sudah dilakukan pengukuran tinggi dan berat badan. Nantinya, selama 14 hari ke depan akan terus dilaporkan dan dipantau perkembangannya," terangnya.

Sahruna menjelaskan, per Mei 2024 jumlah balita stunting di Kecamatan Tanjung Priok mencapai 308 balita. Jumlah ini menurun dibandingkan data per 31 Desember 2023 sebanyak 337 balita.

"Kami berharap dengan program PMT serentak ini dapat mencegah balita stunting baru lagi. Untuk mencegah kasus baru, kami juga telah menggencarkan sosialisasi program gizi pada ibu hamil dan calon pengantin," bebernya.

Sementara itu, Sekretaris Kelurahan Sunter Agung, Nani Sulistyaningsih menambahkan, PMT serentak telah berlangsung sejak 18 Juli 2024.

Ia menuturkan, di Kelurahan Sunter Agung terdapat dua RW yang melaksanakan program PMT, yakni di RW 01 dengan sasaran penerima sebanyak 45 balita. Kemudian, di RW 05 sebanyak 36 balita sasaran.

"Program ini akan berjalan hingga dua minggu ke depan. Mereka mendapatkan makanan seperti buah pisang, gohyong ayam udang hingga nasi tim lele. Menunya sudah ditetapkan oleh pengurus," ucapnya.

Nani menuturkan, penanganan stunting memang harus dilakukan secara holistik. Bukan hanya anak stunting yang diintervensi, namun anak-anak yang berpotensi mengalami stunting pun perlu mendapatkan perhatian.

"InsyaAllah, dengan penanganan seperti ini dapat menurunkan angka stunting di sini. Kami juga terus mengingatkan kepada ibu-ibu untuk terus memberikan nutrisi yang tinggi kepada anak mereka," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI Kembali Raih Penghargaan dari Kemendag

    access_time18-11-2024 remove_red_eye3616 personFolmer
  2. Camat Duren Sawit Sosialisasikan Pilkada di KBT

    access_time16-11-2024 remove_red_eye1021 personNurito
  3. 40 Kafilah Jaksel Ikuti STQH Tingkat Provinsi DKI

    access_time15-11-2024 remove_red_eye931 personTiyo Surya Sakti
  4. Pj Gubernur Teguh Pastikan Jakarta Aman, Stabil dan Terkendali

    access_time20-11-2024 remove_red_eye856 personFolmer
  5. Derai Hujan Masih Membasahi Jakarta Hari Ini

    access_time17-11-2024 remove_red_eye825 personTiyo Surya Sakti