Dinsos Jajaki Kerja Sama CSR dengan Perusahaan Korsel
Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta membahas peluang kerja sama dengan Corporate Social Responsibility (CSR) dari enam perusahaan Korea Selatan yang berbasis di Jakarta dan satu asosiasi dari Korea Selatan.
" Dinas Sosial ingin mengintegrasikan sumber daya,"
Adapun perusahaan Korea Selatan yang mengikuti pertemuan ini adalah PT IBK Bank Indonesia Tbk; CJ Indonesia (PT Cheil Jedang Indonesia); POSCO Indonesia Inti; PT Hyundai Motors Indonesia (HMID); Daehong Communications Indonesia; PT LG Electronics Indonesia; dan Korean Association in Indonesia. Pertemuan ini diisi dengan berbagi strategi dan kasus CSR dari setiap perusahaan.
"Dengan memanfaatkan kemitraan ini, Dinas Sosial ingin mengintegrasikan sumber daya dan keahlian perusahaan ke dalam inisiatif sosial," ujar Premi Lasari, Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Kamis (29/8).
Korea Association of Social Workers Lakukan Kunjungan ke PSBR Taruna Jaya 1Ia mengatakan, pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama Pemprov DKI Jakarta dengan Korea International Cooperation Agency (KOICA) melalui konsorsium yang terdiri dari Korea Institute for Development Strategy (KDS), World Vision Korea (WV Korea) dan Rebach International.
KOICA tengah melaksanakan Proyek Peningkatan Dukungan Rehabilitasi Sosial bagi Pemuda Rentan di Indonesia (Project on Enhancing Social Rehabilitation Support for the Vulnerable Youth in Indonesia) dengan tujuan
meningkatkan kemandirian bagi warga binaan sosial.Dalam pertemuan tersebut, perwakilan perusahaan Korea Selatan memaparkan lingkup usaha dan apa saja yang telah dilakukan perusahaan mereka melalui CSR. Sementara itu, Dinas Sosial DKI Jakarta melakukan presentasi mengenai Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Taruna Jaya 1 yakni, pengenalan fasilitas, latar belakang panti sosial hingga pengenalan program intervensi yang telah dibangun.
“Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan pendalaman kebutuhan dukungan bagi 22 panti di bawah lingkup Dinsos DKI lainnya. Salah satunya adalah kebutuhan dan permintaan sumber daya eksternal serta saran kegiatan kepada CSR perusahaan Korea Selatan tersebut,” tandasnya.