Tiga Pasien Mpox di Jaktim Dinyatakan Sembuh
Tiga pasien yang terkontiminasi positif terjangkit virus Monkeypox atau Mpox di Jakarta Timur, saat ini seluruhnya sudah dinyatakan sembuh.
"Tiga kasus yang terkonfirmasi positif dari 10 orang yang dicurigai."
Kasudin Kesehatan Jaktim, Herwin Meifendy mengatakan, berdasarkan notifikasi kasus dari fasilitas kesehatan dari tiga pasien Mpox ini dua di antaranya adalah warga Jakarta Timur dan satu dari luar wilayah Jakarta Timur.
Dinkes DKI Terus Jalankan Cegah Tangkal Kasus Mpox
"Tiga kasus yang terkonfirmasi positif dari 10 orang yang dicurigai.
Namun seluruhnya sudah sembuh," kata Herwin, Selasa (2/9).Menurut Herwin, penyakit yang kali pertama ditemukan di Afrika Barat dan Tengah ini dapat sembuh total, tergantung daya tahan tubuh pasien.
Untuk mencegah penyebaran Mpox, Herwin mengimbau warga untuk jalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), hindari kontak dengan hewan liar, membatasi kontak dengan orang yang terinfeksi dan memperhatikan kebersihan lingkungan.
Dia menjelaskan, virus Mpox dapat tertular secara kontak langsung ruam kulit, cairan tubuh, atau benda yang terkontaminasi dari orang yang terinfeksi.
Kemudian kontak tidak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi oleh cairan tubuh atau lesi kulit dari orang yang terinfeksi dan kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, seperti tikus, tupai dan monyet.
Agar tidak menular, maka penderita yang terkonfirmasi positif Mpox harus diisolasi di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.
Pengobatan dilakukan secara suportif untuk meredakan gejala, seperti demam, nyeri, dan kelelahan. Selanjutnya terapi antivirus, seperti tecovirimat, dapat diberikan untuk mengurangi keparahan penyakit dan mempercepat pemulihan.
"Penderita dengan gejala klinis Mpox harus segera dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan diagnosis. Konfirmasi diagnosis dilakukan melalui tes laboratorium, seperti PCR atau serologi, untuk mengidentifikasi keberadaan virus monkeypox," tandasnya.