You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pemkot Jakpus dan BPBD Sepakat Gelar Simulasi Bencana di Kantor Wali Kota
.
photo Budhi Firmansyah Surapati - Beritajakarta.id

Pemkot Jakpus dan BPBD DKI Bakal Gelar Simulasi Bencana

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Gulkarmat,dan Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D) DKI, bakal melaksanakan simulasi penanganan bencana gempa bumi dan kebakaran.

"Sehingga bila terjadi bencana bisa meminimalisir kerugian dan korban," 

Kesepakatan ini tertuang dalam rapat koordinasi (Rakor) yang digelar Ruang Pola Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Senin (30/9).  

Kepala Bagian (Kabag) Tata Pemerintahan Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Pusat, Ishran Prasetyawan mengatakan, sebagai kawasan yang ada di tengah-tengah kota, Jakarta Pusat merupakan wilayah yang banyak terdapat gedung tinggi. Karena itu, dibutuhkan mitigasi dan pemahaman risiko bencana pada gedung bertingkat.

BPBD Tingkatkan Kemampuan Penyelamatan dengan Pelatihan Bersertifikasi Internasional

"Sehingga bila terjadi bencana bisa meminimalisir kerugian dan korban," katanya, Senin (30/9).

Dilanjut Ishran, kegiatan mitigasi itu termasuk bagaimana melakukan persiapan dan pelatihan saat menghadapi bencana. Sebagai awalan kegiatan pelatihan akan dilaksanakan di Blok A Kantor Wali Kota Adminitrasi Jakarta Pusat.

Dengan kondisi gedung setinggi tujuh lantai yang dibangun lebih dari 30 tahun lalu, menurut Ishran, dibutuhkan manajemen kebencanaan yang tepat di lingkungan Blok A Kantor Wali Kota Jakarta Pusat.

"Diharapkan seluruh karyawan bisa memahami alur dan mekanisme penyelamatan saat terjadi bencana sesuai standar operasional prosedur (SOP)," ucapnya.

Edukasi mitigasi risiko bencana yang disampaikan hari ini, kata Ishran, perlu ditindaklanjuti dengan simulasi.

"Pelaksanaannya kita akan atur waktu," tegasnya.

Ketua Subkelompok Urusan Pencegahan BPBD DKI Jakarta, Rian Sarsono mengatakan, agar manajemen risiko bencana bisa maksimal dalam implementasinya, maka dibutuhkan pelatihan secara teknis yang melibatkan banyak pihak.

Menurut Rian, selain ancaman bencana gempa bumi, kawasan Jakarta Pusat yang tergolong padat juga harus selalu siaga menghadapi potensi kebakaran.

"Semakin dilatih, manajemen tanggap bencana akan semakin siap saat terjadi gempa bumi atau bencana lain," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kelurahan Jagakarsa Beri Contoh Positif Lewat Budi Daya Maggot

    access_time13-02-2025 remove_red_eye3169 personTiyo Surya Sakti
  2. Siaga Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Kembali Lakukan OMC

    access_time15-02-2025 remove_red_eye2660 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Yuk..Kunjungi Nonsan Strawberry Festival 2025!

    access_time14-02-2025 remove_red_eye1471 personTiyo Surya Sakti
  4. 50 Petugas Gabungan Tertibkan Wilayah Tanah Tinggi

    access_time12-02-2025 remove_red_eye1390 personBudhi Firmansyah Surapati
  5. Hadiri Perayaan Cap Go Meh, Pj Gubernur Teguh Tekankan Persatuan dalam Keragaman

    access_time12-02-2025 remove_red_eye1350 personFolmer