You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
BPS DKI Gelar FGD Penyusunan Strategi Pengumpulan Data Kantor Pusat SE 2026
.
photo Budhi Firmansyah Surapati - Beritajakarta.id

BPS DKI Susun Strategi Pengumpulan Data Sensus Ekonomi 2026

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta, Kamis (3/10), menggelar Forum Group Discussion (FGD) untuk menyusun strategi pengumpulan data dalam pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026.

"Pembangunan ekonomi Jakarta ke depan butuh data ekonomi yang akurat."

Kegiatan yang dilaksanakan di Tavia Heritage Hotel, Cempaka Putih, diikuti perwakilan unsur organisasi perangkat daerah (OPD), pelaku usaha, asosiasi profesi, media dan jajaran BPS DKI Jakarta.

Kepala BPS  DKI Jakarta, Nurul Hasanudin mengatakan, banyak dari perusahan di seluruh Indonesia yang memiliki kantor pusat di DKI Jakarta. Karena itu, dibutuhkan upaya yang komprehensif agar bisa menghasilkan data akurat pada saat pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026.

Suban PAD Kepulauan Seribu Sensus BMD di Dua Kecamatan

"Penting bagi kami membangun kolaborasi untuk mensukseskan Sensus Ekonomi 2026. Partisipasi masyarakat sangat penting dalam penyusunan data statistik yang akurat untuk mendukung pembangunan nasional," katanya.

Karena itu, dia berharap FGD yang digelar ini bisa membangun kepercayaan dan kerja sama sekaligus mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan dalam proses Sensus Ekonomi 2026 mendatang.

"Kami harap kegiatan ini juga bisa jadi momentum bagi pemangku kepentingan dan pelaku usaha memberikan masukan. Sehingga, kami bisa menyusun strategi koordinasi, penguatan komunikasi dan sinergi yang lebih baik," tuturnya.

Menurut Nurul, Sensus Ekonomi 2026 sangat penting bagi kelanjutan pembangunan Jakarta yang tidak lagi menyandang predikat sebagai Ibu kota dan bertransformasi menuju Kota Global.

Data yang dihasilkan Sensus Ekonomi 2026, diharapkan dapat mendongkrak posisi Jakarta sebagai Kota Global yang saat ini berada para peringkat 74 dari 156 negara yang diteliti AT Kearney dalam The Global Cities Report 2023.

"Pembangunan ekonomi Jakarta ke depan butuh data ekonomi yang akurat. Sehingga proses sensus nanti perlu strategi yang tepat," tegasnya.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS RI, Pudji Ismartini mengungkapkan, Sensus Ekonomi 2026 merupakan amanat dari UU nomor 16 tahun 1997 tentang statistik. Kegiatan SE digelar setiap 10 tahun sekali sejak 1986.

Secara teknis, tahapan pelaksanaan SE 2026 berlangsung selama lima tahun. Dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanan survei hingga diseminasi hasil mulai 2024 sampai 2028.

Dia menambahkan, sasaran Sensus Ekonomi 2026 diharapkan bisa memberikan informasi lengkap mengenai struktur ekonomi, karakteristik serta informasi ekonomi digital dan ekonomi lingkungan.

"Saya berharap FGD ini bisa membawa manfaat yang besar bagi bangsa Indonesia," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Plt Wali Kota Jaktim Tinjau Posko Antitawuran di Batu Ampar

    access_time16-04-2025 remove_red_eye4258 personNurito
  2. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1815 personFakhrizal Fakhri
  3. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1601 personFakhrizal Fakhri
  4. Kebakaran di Bawah Kolong Tol Wiyoto Wiyono Berhasil Dipadamkan

    access_time16-04-2025 remove_red_eye1587 personAnita Karyati
  5. Pemprov DKI Pastikan Rekrutmen 1.652 Petugas PPSU Transparan dan Bebas KKN

    access_time15-04-2025 remove_red_eye1563 personAldi Geri Lumban Tobing

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik