You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Pemkot Jakpus Simulasikan Manajemen Keselamatan Bencana Gempa Bumi
.
photo Budhi Firmansyah Surapati - Beritajakarta.id

Saat Gedung Wali Kota Jakpus Diguncang Gempa

Hari belum lagi beranjak siang, saat ratusan aparatur sipil negara (ASN)  dan PJLP di Gedung A, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, tenggelam dalam kesibukan kerja masing-masing. 

"Berharap dengan adanya simulasi ini kita bisa memahami cara menyelamatkan diri apabila terjadi ben cana,"

Tiba-tiba, alarm tanda bencana terdengar. Gedung yang mereka pijak, bergetar hebat. Semua benda di dalam ruangan pun bergoyang.  

Pemkot Jakpus Gelar Simulasi Bencana Pekan Depan

Seketika, kesibukan pun berubah jadi kepanikan, para ASN, PJLP serta tamu yang tersebar pada tujuh lantai di Gedung A ini, serta-merta berhamburan ke luar ruang.

Namun, di antara mereka ada yang terlihat tetap tenang dan berusaha mengarahkan seluruh penghuni gedung untuk berjalan ke lokasi titik kumpul melalui tangga darurat.

"Tenang..tenang..jangan panik. Silakan menuju ke tangga darurat untuk turun ke lokasi aman," seruan itu terdengar, ketika goyangan gempa makin terasa.  

Ini merupakan sekelumit adegan simulasi penanganan bencana gempa bumi yang dilaksanakan jajaran Pemkot Jakarta Pusat, Rabu (23/10).    

Kepala Bagian Umum dan Protokol Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Pusat, Istya Sati Murnendyah mengatakan, kegiatan simulasi ini berkolaborasi dengan BPBD dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta serta Basarnas RI.

"Proses simulasi ini juga melibatkan para ASN dan PJLP yang telah dilatih oleh BPBD sebagai petugas di tiap lantai gedung. Mereka sekaligus menjadi tim manajemen keselamatan," katanya.

Dijelaskan Istya, selama proses evakuasi para ASN dan PJLP yang telah dilatih itu berperan mengarahkan seluruh pekerja serta tamu yang datang ke Gedung A Kantor Wali Kota Jakarta Pusat ke titik aman. Tujuannya, agar proses evakuasi berjalan lancar, aman dan efektif.

Dilanjutkannya, selain melatih sejumlah ASN dan PJLP, kegiatan simulasi juga telah mengatur jalur evakuasi. Dicontohkannya, jalur evakuasi di lantai ganjil diarahkan menggunakan tangga darurat di sisi timur gedung dan lantai genap menggunakan tangga darurat di sisi barat gedung.

"Tujuannya agar tidak terjadi penumpukan saat evakuasi. Kita berharap dengan adanya simulasi ini kita bisa memahami cara menyelamatkan diri apabila terjadi bencana," tegasnya.

Ketua Sub Kelompok Pemberdayaan Masyarakat dan Lembaga Pemberdayaan BPBD Provinsi DKI Jakarta, Basuki Rahmat mengatakan, menurut para ahli dampak gempa bumi dampak megathrust yang signifikan juga bakal meliputi Jakarta. Karena itu, diperlukan Kesiapsiagaan bila isu itu benar-benar terjadi.

Kegiatan ini keseluruhannya melibatkan sebanyak 200 personel dari BPBD, Dinas Kesehatan dan SN serta PJLP di lingkungan Gedung A Kantor Wali Kota Jakarta Pusat sebagai petugas manajemen keselamatan di tiap lantai.

Hasil dari simulasi ini juga, katanya, akan menjadi bahan evaluasi agar proses evakuasi ke depan bisa lebih baik.

"Kami berharap dalam setahun setidaknya satu kali dilakukan simulasi," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1414 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1317 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1251 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1161 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1095 personFolmer