You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Dorong Penggunaan Produk Dalam Negeri, DKI Jakarta Kembali Gelar Business Matching
.
photo Nugroho Sejati - Beritajakarta.id

Dorong Penggunaan Produk Dalam Negeri, Pemprov DKI Kembali Gelar Business Matching

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus menggelar Business Matching Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) untuk membuka peluang seluas-luasnya bagi produk yang telah dihasilkan oleh industri dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan pengadaan barang/jasa pemerintah.

"Laksanakan pemantauan secara berkala atas capaian P3DN pada bigbox LKPP,"

Kali ini, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta menggelar Business Matching ke-18 di Dinas Teknis Abdul Muis, Jakarta Pusat, pada 4-7 November 2024. Acara ini diikuti oleh 18 perusahaan industri yang telah memiliki sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elizabeth Ratu Rante Allo, mengatakan, Business Matching merupakan salah satu sarana untuk mendorong percepatan program P3DN.

Dorong Penggunaan PDN, Dinas PPKUKM Gelar Business Matching ke-17

Ia mengingatkan, program P3DN memiliki dampak besar untuk perekonomian Indonesia dan Jakarta dalam jangka menengah dan panjang, antara lain meningkatnya investasi Penanaman Modal Asing maupun Penanaman Modal Dalam Negeri pada industri produk-produk dalam negeri (PDN) serta meningkatkan penyerapan tenaga kerja.

“P3DN juga memberikan dampak kepada meningkatnya pertumbuhan pelaku usaha baik Industri Kecil Menengah dan UMKM, bertumbuhnya sektor-sektor ekonomi lainnya atau multiplier effects, dan meningkatnya pendapatan pajak pemerintah,” ujar Ratu, saat membuka Business Matching ke-18, Senin (4/11).

Ia menyampaikan, berdasarkan pantauan laman Bigbox LKPP, Provinsi DKI Jakarta telah merealisasikan belanja Produk Dalam Negeri sebesar Rp22,01 triliun hingga per tanggal 31 Oktober 2024. Nilai ini adalah 69,45 persen dari komitmen belanja Produk Dalam Negeri pada RUP sebesar Rp31,69 triliun. Ratu menjelaskan, hasil capaian ini tentunya masih harus terus dikejar mengingat sudah semakin mendekati akhir tahun 2024.

“Walaupun target Perjanjian Kinerja P3DN baru akan dihitung di akhir Triwulan IV, waktu kerja efektif kita hanya tersisa satu bulan saja. Maka itu, saya mengingatkan tiga titik kritis yang harus diperhatikan dalam kaitannya dengan pelaksanaan P3DN yakni, tahap perencanaan, pelaksanaan dan pembayaran,” kata Ratu.

Ia berpesan kepada seluruh Perangkat Daerah dan Unit Kerja Perangkat Daerah, RSUD, maupun BUMD di Provinsi DKI Jakarta untuk memantau secara ketat pelaksanaan procurement, terutama pada 20 paket pengadaan barang/jasa dengan nilai anggaran terbesar dan/atau 20 paket kontruksi dengan nilai anggaran terbesar di instansi masing-masing.

“Laksanakan pemantauan secara berkala atas capaian P3DN pada bigbox LKPP dan memperhatikan jadwal konsolidasi laporan capaian P3DN Triwulan Tahun 2024 dengan seksama,” ucapnya.

Ia menekankan pentingnya pemanfaatan Business Matching untuk mempertahankan penghargaan yang pernah diterima dari Presiden RI, setelah tahun lalu berhasil merealisasikan 105 persen target P3DN, dan meningkatkan capaian ini.

Ratu mengimbau para peserta Business Matching untuk memanfaatkan kesempatan ini dalam mempromosikan produk unggulan bersertifikat TKDN yang bisa bersaing dengan produk impor. Ia juga mengingatkan pentingnya melaporkan ketidaksesuaian harga atau penyalahgunaan sertifikat TKDN melalui platform resmi.

“Acara ini diharapkan dapat mendorong peningkatan penggunaan produk lokal dan mendukung kesejahteraan masyarakat serta daya saing produk Indonesia di pasar global,” tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1560 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1555 personAnita Karyati
  3. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1377 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1262 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pelaku UMKM di Pulau Tidung Bisa Segera Gunakan Loksem KS 02

    access_time17-01-2025 remove_red_eye918 personAnita Karyati