You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
DPRD DKI Apresiasi Rencana Pemprov Beri Insentif Warga yang Pilah Sampah
.
photo Nugroho Sejati - Beritajakarta.id

Legislator DPRD DKI Apresiasi Pemprov DKI Beri Insentif Warga Pilah Sampah

Legislator Komisi B DPRD DKI Jakarta Francine Widjojo mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang akan membebaskan biaya retribusi kebersihan bagi warga yang memilah sampah atau tergabung dalam bank sampah.

Pendekatan yang persuasif 

Retribusi kebersihan ini rencananya akan mulai diberlakukan mulai 1 Januari 2025. Retribusi akan dikenakan kepada rumah tinggal dan kegiatan usaha dengan pembagian tarif yang adil berdasarkan daya listrik yang terpasang.

"Saya melihat ini upaya yang baik dan Pemprov DKI mencoba melakukan pendekatan yang persuasif sebenarnya ketimbang hanya mengenakan denda tapi di sini justru mengambil pendekatan memberikan insentif," ujarnya, Senin (11/11).

Pj Gubernur Teguh Tinjau Perbaikan Saluran Air untuk Atasi Banjir di Jaksel

Ia mengajak pemerintah dan para pejabat lainnya untuk mulai memberi contoh kepada masyarakat dengan menerapkan pemilahan sampah dan mengurangi menggunakan kemasan plastik mulai dari diri sendiri terlebih dulu. 

"Alangkah baiknya semua kalangan ini terlibat aktif juga untuk mengurangi minimal tidak menggunakan botol plastik minuman di dalam kegiatan-kegiatan, tetapi sebaiknya disarankan menggunakan gelas atau tumbler," terangnya.

Menurutnya, pemerintah pun sudah berulang kali melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait pengelolaan sampah.

"Nasih diperlukan juga langkah yang lebih tegas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan," ungkapnya.

Ia menambahkan, rata-rata dalam satu hari sampah dari Jakarta yang dibuang menuju Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat mencapai lebih dari 7.000 ton.

Untuk itu, Francine mengusulkan agar Pemprov bisa menerapkan metode pengolahan sampah yang bisa diubah menjadi paving block atau batako.

"Metode ini disebutnya sudah digunakan di Nusa Tenggara Timur dan dimanfaatkan untuk membangun fasilitas pendidikan," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Plt Wali Kota Jaktim Tinjau Posko Antitawuran di Batu Ampar

    access_time16-04-2025 remove_red_eye4311 personNurito
  2. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1848 personFakhrizal Fakhri
  3. Kebakaran di Bawah Kolong Tol Wiyoto Wiyono Berhasil Dipadamkan

    access_time16-04-2025 remove_red_eye1782 personAnita Karyati
  4. Pemprov DKI Pastikan Rekrutmen 1.652 Petugas PPSU Transparan dan Bebas KKN

    access_time15-04-2025 remove_red_eye1655 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1627 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik