Finalis Abang None Jakut Bersaing ke Tingkat DKI
Pemilihan Abang None (Abnon) tingkat Jakarta Utara kembali digelar, Sabtu (12/4) malam
di kantor Wali Kota Jakarta Utara. Sebanyak 30 Abang dan 50 None akan menunjukan kemampuan masing-masing untuk bersaing memperebutkan tiket 15 pasang Abnon. Para finalis tersebut nantinya akan diseleksi kembali untuk bisa mewakili Jakut ke tingkat Provinsi DKI Jakarta, Juni mendatang atau bertepatan dengan HUT Jakarta.Selain mencari Duta Wisata yang berkualitas, kegiatan ini tujuannya sekaligus upaya pelestarian budaya Betawi disamping menggali kreativitas potensi generasi muda
Kepala Suku Dinas Pariwisata Jakarta Utara, Grace Agustina Mandagi mengatakan, dalam lomba ini para peserta dituntut harus mampu dan paham dengan potensi yang ada di wilayahnya. Jadi dalam hal ini, seluruh peserta Abang None, harus bisa menguasai obyek-obyek wisata dan siap untuk mempromosikan wilayah kepada orang lain.
“Selain mencari Duta Wisata yang berkualitas, kegiatan ini tujuannya sekaligus upaya pelestarian budaya Betawi disamping menggali kreativitas potensi generasi muda. Karena dalam hal ini para kaum muda memang dituntut harus mampu menjadi garda terdepan dalam pembangunan wilayah,” ujar Agustin Grace Mandagi.
Kontes Abnon Kalah Pamor dengan Indonesian IdolSementara itu, Wali Kota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono menyampaikan, apa yang saat ini dilakukan merupakan proses kehidupan dan pematangan jiwa. Selain itu, Heru meminta kepada pihak penyelenggara ajang lomba Abnon dan para juri untuk memasukan materi Asian Community.
"Hal ini penting, karena bangsa Indonesia, siap atau tidak akan bersaing langsung dengan negara lain di Asian Community tahun 2015. Saya berharap generasi muda harus mampu menjaga keseimbangan emosional, spritual dan smart dalam kondisi apa pun. Selain itu juga dapat mengantisipasi, membentengi diri dari pengaruh asing yang negatif,” jelas Heru.
Salah seorang peserta, Theo Reza Herdianto (25) mengaku pencarian bakat seperti ajang lomba Abnon ini sangat dibutuhkan generasi muda. "Selain untuk melestarikan budaya Betawi, Jakarta Utara juga memiliki kekayaan bahari yang cukup besar yang harus dikembangkan," jelas pria yang berdomisili di Blok M, Jakarta Selatan ini.