Ketua Komisi B Dukung Dinas Nakertransgi Perbanyak Pelatihan Kerja
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta,
Nova Harvian Paloh mendukung upaya Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) dalam memberikan pelatihan-pelatihan kerja bagi masyarakat."Saya kira selama ini sudah ada kemajuan,"
Menurutnya, pemberian pelatihan kerja tersebut bermanfaat bagi para pencari kerja agar memiliki keterampilan sesuai kebutuhan industri, serta perkembangan zaman, dan teknologi.
"Saya kira selama ini sudah ada kemajuan. Misalnya, sekarang ini sudah ada pelatihan meracik kopi atau barista hingga servis AC," ujarnya, saat rapat pendalaman RAPBD Tahun Anggaran 2025, di Grand Cempaka Resort, Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/11).
Terima Aspirasi Buruh, Pj Gubernur Teguh Dorong UMP BerkeadilanNova menjelaskan, pelatihan kerja yang diberikan harus tepat sasaran. Sehingga, peserta pelatihan bisa terserap di berbagai perusahaan dan industri.
"Saya berharap agar Dinas Nakertransgi bisa berinovasi dalam menyelenggarakan program-program yang kreatif agar masyarakat memiliki peluang untuk menciptakan lapangan kerja baru," terangnya.
Menurutnya, Dinas Nakertransgi juga harus bisa menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang spesialis di berbagai bidang.
"Calon pekerja ini perlu mempunyai keahlian yang sangat spesifik, bukan hanya di dalam negeri tetapi juga internasional," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Nakertransgi DKI Jakarta, Hari Nugroho menuturkan, pihaknya telah menyiapkan berbagai program pelatihan unggulan untuk para pencari kerja. Program pelatihan tersebut disiapkan untuk membantu calon pekerja mendapatkan peluang kerja yang lebih besar.
"Kita sudah menyiapkan program-program unggulan. Termasuk jika ada yang kena PHK, kita langsung latih," ucapnya.
Hari memaparkan, Dinas Nakertransgi memiliki 18 program pelatihan dan 81 kejuruan yang disiapkan menuju Jakarta Kota Global.
"Melalui pelatihan ini, para calon pekerja akan memiliki peluang kerja yang lebih luas karena juga mendapatkan sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)," paparnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga memberikan pelatihan sesuai dengan peta kebutuhan industri di masing-masing wilayah.
Untuk Jakarta Utara, pelatihan yang diberikan lebih terkait pergudangan, dan lain-lain. Sedangkan, pelatihan yang diberikan di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan seperti perkantoran dan perhotelan.
"Ada pelatihan bahasa, administrasi perkantoran, content creator hingga tata boga. Untuk menyelenggarakan pelatihan telah menyiapkan anggaran hingga Rp 100 miliar," bebernya.
Dinas Nakertransgi, imbuh Hari, juga telah bekerja sama dengan banyak perusahaan untuk menyalurkan calon pekerja yang telah mendapatkan pelatihan.
Ia berharap, melalui berbagai upaya tersebut bisa mengurangi angka pengangguran dan membantu menuntaskan masalah kemiskinan.
"Kita turunkan angka pengangguran kita. Kita siapkan tempat pelatihan yang modern," tandasnya.