Ketua DPRD DKI Ingin PT JIEP dan PT MRT Jakarta Serap 150.000 Tenaga Kerja Baru
Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, Khoirudin menargetkan pengembangan usaha PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) dan PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dapat menyerap 150.000 tenaga kerja baru.
"Mengurangi pengangguran,"
Menurutnya, melalui realisasi pengembangan usaha kedua perusahaan BUMD tersebut akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan membantu mengurangi pengangguran di Jakarta.
"Saya berharap bisa terserap 150.000 pekerja di seluruh sektor dalam operasional JIEP dan MRT," ujarnya, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (26/11).
Abdurrahman Suhaimi Ingin BUMD Prioritaskan Warga Jakarta Jadi PekerjaKhoirudin menjelaskan, jumlah pengangguran di Jakarta saat ini mencapai 6,5 persen. Jika pengembangan usaha PT JIEP dan PT MRT bisa mengurangi hingga tiga persen jumlah pengangguran, maka akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
"Pengangguran Jakarta ada 6,5 persen. Terserap tiga persen saja saya bahagia karena itu sudah mengurangi pengangguran," ungkapnya.
Khoirudin menambahkan, hari ini diadakan
Rapat Pimpinan Gabungan untuk melakukan pendalaman atas hasil pembahasan Bapemperda terhadap Raperda tentang Perubahan Perda Nomor 9 Tahun 2018 tentang PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, Pendirian PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Perseroan Daerah), dan Penyertaan Modal Daerah PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Perseroan Daerah).
"Sudah kita bahas tadi JIEP. Di antaranya, untuk penambahan modal menjadikan saham pemda mayoritas. Ketika mayoritas maka pucuk pimpinan di JIEP jadi hak DKI Jakarta," bebernya.
Sementara itu, Direktur Utama PT JIEP, Satrio Witjaksono menegaskan, pengembangan usaha PT JIEP akan mengutamakan kesejahteraan masyarakat sekitar di kawasan Pulogadung.
"Kegiatan usaha dari PT JIEP akan difokuskan pada program-program Pemprov DKI Jakarta," tegasnya.
Ia menuturkan, berdasarkan hasil studi yang dilakukan, pengembangan usaha PT JIEP nantinya akan bisa menyerap hingga 97.000
tenaga kerja hingga 15 tahun mendatang."Mudah-mudahan setelah jadi BUMD ini kita bisa dapat lebih fokus kepada program dan kesejahteraan wilayah," tandasnya.