Antisipasi Genangan, Sudin SDA Jaktim Keruk Lumpur Kali Cipinang
Guna mengantisipasi genangan saat musim hujan, jajaran Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur melakukan pengerukan lumpur Kali Cipinang di wilayah RW 11 Kelurahan Kramat Jati.
"Saat ini progres pengerukan Kali CIpinang sudah mencapai 90 persen."
Menurut Kasatpel SDA Kecamatan Kramat Jati, Muchlis, total panjang Kali Cipinang yang dikeruk sekitar 520 meter. Titiknya mulai dari belakang pool taksi hingga ke crossingan Jalan Tol Jogorawi.
"Saat ini progres pengerukan Kali CIpinang sudah mencapai 90 persen. Pengerukan ini masih akan terus dilanjutkan hingga 2025 mendatang, secara bertahap. Karena masih banyak bagian kali yang sedimentasinya tinggi,"beber Muchlis, Selasa (10/12).
Pembangunan Saluran Air Sistem Jacking di Cibubur RampungDiungkapkan Muchlis, ketebalan sedimentasi di Kali Cipinang ini berkisar sekitar satu hingga 1,5 meter. Sehingga terjadi pendangkalan yang menyebabkan Kali Cipinang tidak maksimal menampung debit air ketika musim hujan dan ada banjir kiriman. Dampaknya, air meluap ke pemukiman warga sekitar, khususnya di wilayah RW 11 Kelurahan Kramat Jati.
"Setiap hari endapan lumpur yang berhasil dikeruk rata-rata mencapai 50 kubik. Ada dua alat berat jenis excavator mini dan long arm yang digunakan untuk pengerukan lumpur di kali ini," ujarnya.
Meski pengerukan masih dilakukan, menurut Muchlis, hasilnya sudah dapat dirasakan warga sekitar. Saat ini, wilayah mereka sudah tak lagi tergenang seperti tahun lalu.
Pengerukan kali ini juga dinilai efektif dalam mengatasi genangan di wilayah tersebut. Apalagi di Kelurahan Dukuh juga sedang dibangun embung. Sehingga dapat menekan debit air di kali ini.
"Hasilnya sudah mulai terlihat. Saat di tempat lain timbul genangan, di Kramat Jati tidak ada genangan seperti sebelumnya," ungkap Muchlis.