Penghuni Kolong Tol JORR TB Simatupang Dibawa ke Panti Sosial
Penghuni kolong Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan dibawa ke panti sosial agar bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
"H idup yang layak"
Melalui pendekatan humanis dan persuasif yang dilakukan Camat Cilandak, Djaharuddin; Lurah Cilandak Barat, Ilham Prasetyo; serta jajaran Satpol PP dan Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan sebanyak empat penghuni kolong Tol tersebut bersedia dibawa ke panti sosial.
Djaharuddin mengatakan, kegiatan ini dilakukan menindaklanjuti laporan masyarakat dan juga mendukung program pemerintah dalam menyediakan tempat tinggal layak.
Personel Lintas OPD Tata Kolong Tol Jelambar Baru"Di sini ada empat penghuni. Dua orang merupakan pasangan suami istri memiliki administrasi kependudukan dan dua orang lainnya tidak membawa atau memilki identitas," ujarnya, Rabu (11/12).
Djaharuddin menjelaskan, kolong jembatan tol yang mereka tempati ini merupakan lahan milik Jasa Marga. Mereka tinggal di bangunan struktur kayu balok dan bambu yang sudah ada sebelum mereka menempati area tersebut.
"Mereka menempati di sini sudah kurang lebih satu tahun. Namun, menurut pengakuan mereka ada yang dibayar untuk membersihkan kolong jembatan ini dari sarang burung atau sarang binatang lainnya dengan upah Rp 100 ribu," terangnya.
Ia menambahkan, untuk penanganan lanjutan kepada empat orang tersebut diserahkan sepenuhnya kepada Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, baik untuk dibina lebih lanjut maupun dikembalikan kepada keluarga mereka.
"Intinya kami ingin membantu mereka mendapatkan mereka hidup yang layak,
nantinya di panti sosial atau kembali ke rumah mereka. Tentunya harapan kami mereka mendapatkan hidup yang layak, tidak seperti di sini," ungkapnya.Menurutnya, untuk mencegah adanya kejadian serupa terulang, personel Satpol PP akan secara rutin melakukan pengecekan ke lokasi.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Bernard Tambunan menuturkan, sebelum dibawa ke panti, keempat penghuni kolong tol tersebut dibawa ke Puskesmas Kecamatan Cilandak untuk diperiksa kondisi kesehatannya.
"Saat ini sudah dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, Kedoya, Jakarta Barat. Nantinya akan dilakukan koordinasi lanjutan untuk penempatan sesuai kriteria maupun keinginan pihak keluarga," ucapnya.
Sementara itu, salah satu warga penghuni kolong jembatan tol, Irwan (40) mengaku tinggal bersama istrinya sudah hampir satu tahun dengan profesi sebagai pemulung.
"Saya sebenarnya juga tidak mau tinggal di sini, namun saya yang berpenghasilan kecil juga harus menyuplai susu untuk anak di kampung. Saya terpaksa tinggal di sini dan siap untuk dipindahkan ke hunian yang lebih layak," tandasnya.