You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
BPBD Minta Warga Antisipasi Potensi Tanah Longsor Saat Curah Hujan Tinggi
.
photo Andri Widiyanto - Beritajakarta.id

BPBD Minta Warga Antisipasi Potensi Tanah Longsor

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meminta para lurah, camat dan masyarakat untuk mengantisipasi potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal.

“Bicara penanganan bencana harus secara komprehensif,”

Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), beberapa wilayah di Jakarta berpotensi terjadi gerakan tanah berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG.

BPBD Pastikan Penyintas Kebakaran di Kebon Kosong Tertangani

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji meminta camat dan lurah serta masyarakat aktif mengecek kondisi wilayahnya masing-masing, terutama yang berdekatan dengan aliran sungai maupun terdapat tebing atau gawir.

“Peningkatan curah hujan berpotensi terjadinya tanah longsor. Petugas TRC BPBD di setiap kelurahan bersama lurah dan camat juga akan memonitor jika ada kondisi tertentu yang membutuhkan penanganan baik BPBD maupun instansi terkait,” ujar Isnawa, Rabu (11/12).

Isnawa mengajak masyarakat untuk melakukan penanaman pohon di lokasi rawan dan sudah minim vegetasi untuk mencegah potensi bahaya tanah longsor.

Ia mengatakan, antisipasi lain apabila tanah dalam keadaan miring atau berpotensi bergerak yakni membuat bronjong dan turap mandiri, baik swadaya atau kolektif dilakukan oleh masyarakat. Tujuannya, meninimalisasi dampak yang lebih serius kalau memang terjadi hujan lebat.

“Bicara penanganan bencana harus secara komprehensif,” kata Isnawa.

Berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), beberapa wilayah di Provinsi DKI Jakarta berada di Zona Menengah potensi terjadinya tanah longsor, yaitu:

1. Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan.

2. Jakarta Timur, meliputi wilayah Kecamatan Kramatjati, Pasar Rebo.

Pada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Sementara pada Zona Tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pendaftaran Anggota KI DKI 2025-2029 Dimulai 25 Juli

    access_time16-07-2025 remove_red_eye3658 personFolmer
  2. Tim Sepak Bola U-12 DKI Wakili Indonesia Berlaga di Dana Cup Denmark

    access_time16-07-2025 remove_red_eye1500 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. MRT Jakarta Kaji Perluas Rute ke Tangerang Selatan

    access_time13-07-2025 remove_red_eye1212 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. JPO di Jalan Otista Direvitalisasi, Rekayasa Lalin Dimulai 20 Juli

    access_time17-07-2025 remove_red_eye956 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Jakarta Fair 2025 Sukses Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    access_time14-07-2025 remove_red_eye934 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik