Ketua Komisi E Ingin Pendekatan Psikologis Dioptimalkan untuk Cegah Perundungan
Ketua Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Thamrin mengusulkan agar para guru melakukan pendekatan secara psikologis kepada anak didiknya untuk mencegah terjadinya perundungan di kalangan pelajar.
"Perlu sinergitas"
Thamrin mengatakan, melalui pendekatan yang baik, diyakini para guru bisa melakukan pengawasan terhadap aktivitas peserta didik di sekolah.
"Tenaga pendidik perlu memberikan perhatian kepada muridnya dengan pendekatan secara psikologis. Bagaimana kita mendekati mereka secara kejiwaan, diajak ngobrol, makan bareng, dan lain-lain. Ini yang penting," ujarnya, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (12/12).
Legislator Komisi E Apresiasi Pemprov DKI Sigap Bantu Penyintas KebakaranMenurutnya, orang tua dan para guru juga memperkuat karakter moral anak-anak yang bisa dilakukan semua guru mata pelajaran dengan menyelipkan nasehat atau edukasi moralitas.
Ia menambahkan, guru tidak hanya bertanggungjawab mengajar secara akademis, tetapi juga harus dapat mendidik karakter anak-anak. Sehingga, para pelajar tidak hanya menjadi pintar, tetapi juga memiliki moral dan akhlak yang baik.
"Untuk mengantisipasi ini, tidak mungkin diserahkan hanya kepada guru BK saja atau guru agama saja, tapi ini perlu sinergitas dengan guru-guru yang lain," terangnya.
Thamrin juga menginginkan pihak sekolah melibatkan penegak hukum untuk memberikan edukasi agar dapat meningkatkan kesadaran para pelajar terkait dampak buruk dari tindakan perundungan atau
bullying .Thamrin mengajak para orang tua agar meningkatkan komunikasi dengan anak-anaknya untuk mempercepat penanganan jika terjadi perundungan.
"Tidak kalah penting, semua pelajar harus bisa memperkuat dan meningkatkan sikap saling menghargai dan toleransi," tandasnya.