Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi mengajak warga untuk bersama-sama menjaga sarana fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) di Jakarta.

"Ja ngan sampai keramik dicongkel untuk mencari sesuatu yang tidak pasti,"

Hal ini disampaikan Teguh menanggapi rusaknya sejumlah fasos fasum di Jakarta akibat fenomena berburu koin melalui aplikasi “Koin Jagat”.

"Kami sudah mengerahkan personel Satpol PP berjaga di sejumlah fasilitas sosial dan fasilitas umum yang dijadikan area pencarian Koin Jagat,” ujar Teguh Setyabudi, Senin (13/1).

Tak hanya itu, Teguh juga menginstruksikan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) serta wali kota setempat untuk menyiagakan personel dalam rangka mengamankan fasos fasum.

"Kami mengajak warga ikut berpartisipasi menjaga fasos fasum agar jangan sampai keramik dicongkel untuk mencari sesuatu yang tidak pasti," pintanya.

Sekadar diketahui, Jakarta dan kota lainnya dihebohkan dengan aktivitas warga yang berbondong-bondong berburu Koin Jagat di taman kota dan ruang publik lainnya.

Salah satu kawasan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, turut dijadikan lokasi favorit warga berburu Koin Jagat. Setiap koin yang didapat ditukar hadiah yang bernilai mencapai Rp850 juta.

Namun, aktivitas tersebut berdampak buruk bagi fasos fasum dan mengganggu aktivitas publik. Sebab, para pemburu koin kerap merusak fasilitas taman seperti menginjak tumbuhan, bahkan mencongkel konblok atau lantai taman.