Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat bersama pengurus TP PKK setempat memanen jagung manis dari lahan urban farming Mini Food Estate Kompleks Damkar Joglo, RT 12/02, Kembangan.

"Hasil pertanian dimanfaatkan oleh warga sekitar,"

Panen bersama ini dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Jakarta Barat, Imron Sjahrin dan Ketua TP PKK Jakarta Barat, Lisniawati Uus. Turut hadir pada kegiatan tersebut, Camat Kembangan, Joko Suparno; Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Barat, Novy C Palit; Lurah Joglo, Rizky Deni Ananda dan unsur terkait.

Asekbang Jakarta Barat, Imron Sjahrin mengatakan, jagung manis yang ditanam di lahan seluas 500 meter persegi menghasilkan panen sebanyak 1,5 kuintal. Adapun total luas lahan aset milik Pemprov DKI di Kompleks Damkar Joglo yang dijadikan lahan urban farming Mini Food Estate mencapai 1,2 hektare.

"Selain jagung manis, ditanam juga bawang merah, cabai, sawi dan terung. Hasil pertanian dimanfaatkan oleh warga sekitar," ujar Imron, Rabu (15/1).

Ia mengungkapkan, hasil panen pertanian perkotaan ini sangat diminati warga sekitar dan dijual dengan harga murah.

"Satu jagung manis dibeli warga seharga Rp 2.000 per biji, bahkan pedagang bersedia membayar Rp 4.000. Artinya ini sangat bermanfaat untuk masyarakat berkaitan dengan ketahanan pangan,” ungkapnya.

Sementara Ketua TP PKK Jakarta Barat, Lisniawati Uus menuturkan, panen hasil pertanian di Mini Food Estate yakni jagung manis, terung dan labu madu.

“Alhamdulillah, PKK Jakarta Barat bersama Pemkot memanen jagung manis sebanyak 150 kilogram, terung 350 kilogram dan labu madu sebanyak 15 kilogram. Hari ini kita sama-sama menyaksikan hasil jerih payah dalam rangka mendukung pemerintah untuk peningkatan ketahanan pangan,” paparnya.

Ia menambahkan, TP PKK Jakarta Barat juga membudidayakan tanaman ikon Jakarta Barat, yakni labu madu.

"Selain labu madu kami juga menanam cabai. Semoga program urban farming ini ikut mendukung program Asta Cita dari Bapak Presiden,” tandasnya.