Legislator Komisi B Ini Tegaskan Komitmen Dukungan Perluasan Layanan PAM Jaya
Legislator Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta, Ade Suherman menegaskan komitmen dukungan terhadap proyek perluasan jaringan perpipaan air bersih oleh Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PAM) Jaya.
"Masyarakat mendapatkan pasokan air minum berkualitas"
Menurutnya, perluasan jaringan pipa ini merupakan salah satu upaya PAM Jaya dalam penyediaan air minum berkualitas untuk seluruh warga Jakarta.
"DPRD mendukung sepenuh hati program perluasan jaringan pipa oleh PAM Jaya sebagai bagian dari layanan publik agar masyarakat mendapatkan pasokan air minum berkualitas
," ujarnya, Kamis (16/1). Wakil Ketua Komisi A Ingin Gubernur Terpilih Inovatif Bangun JakartaAde menjelaskan, komitmen dukungan DPRD ini tertuang dalam persetujuan penganggaran pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) regional di Karian, Serpong, dan Jatiluhur, serta Instalasi Pengelolaan Air (IPA) di Jakarta yakni, Ciliwung, Pesanggrahan, dan Buaran.
Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan proyek pipanisasi ini, DPRD akan menjalankan fungsi pengawasannya dan mengevaluasi kinerja PAM Jaya agar bisa berjalan sesuai target yang telah ditetapkan. Selain itu, DPRD juga akan melakukan pengawasan teknis untuk menjaga spesifikasi dan kualitas pekerjaan yang dilakukan.
"Salah satu bentuk dukungan DPRD menjalankan fungsinya dalam pengganggaran yang dialokasikan kepada PAM Jaya agar dapat melakukan tindak lanjut proyek SPAM," terangnya.
Ade menyampaikan, DPRD dan PAM Jaya akan turut melibatkan masyarakat untuk mengawasi dan memberikan saran pelaksanaan proyek ini, baik secara langsung maupun melalui media sosial.
"Melalui partisipasi aktif ini diharapkan proyek yang dikerjakan dapat berjalan optimal," ungkapnya.
Ia menambahkan, proyek perluasan jaringan air bersih perpisahan PAM Jaya ditargetkan bisa mendistribusikan air hingga 2.846.880 meter kubik/hari dan memenuhi kebutuhan 2.006.167 pelanggan pada 2030.
Sementara, pembangunan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Ciliwung dan Pesanggrahan ditargetkan selesai 2026, di Buaran pada 2028, Jatiluhur pada 2028, serta Karian pada 2030.
"Kami berharap dengan segala dukungan yang ada dapat dioptimalkan dan timeline pekerjaan benar-benar diperhatikan sehingga kendala yang mungkin muncul dapat diminimalisir," bebernya.
Ade memastikan, proyek perluasan pipanisasi ini nantinya akan membantu masyarakat dalam mendapatkan akses air minum berkualitas. Akses terhadap air bersih yang memadai akan berdampak positif pada kesehatan dan kualitas hidup masyarakat.
"Kami berharap proyek ini dapat memenuhi kebutuhan air minum, bukan sekadar air bersih yang dapat dikonsumsi oleh dua juta lebih pelanggan di tahun 2030," tandasnya.