Dinsos DKI Perkuat Pilar Sosial dengan Beragam Pelatihan
Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta terus memperkuat kapasitas pilar-pilar sosial melalui berbagai pelatihan dan program dukungan sepanjang tahun 2024. Langkah ini diambil untuk memastikan para pilar-pilar sosial mampu menjalankan tupoksinya secara optimal dalam melayani masyarakat.
"untuk menjawab tantangan permasalahan sosial di Jakarta,"
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Premi Lasari mengatakan, peningkatan kapasitas ini mencakup berbagai elemen pilar-pilar sosial, seperti Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Karang Taruna, dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS).
"Kami memberikan bimbingan teknis dan pelatihan tingkat lanjut kepada lebih dari 400 tenaga sosial. Hal ini dilakukan agar mereka memahami berbagai model pelayanan kesejahteraan sosial," ujar Premi, Selasa (21/1).
Dinas Sosial Salurkan 86 Warga Binaan Sosial ke Dunia KerjaIa menyampaikan, Dinas Sosial DKI Jakarta juga memberikan bimbingan teknis kepada Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) guna meningkatkan kualitas layanan sosial mereka.
Para pengurus dan tenaga pendukung LKS dibekali dengan pemahaman mendalam mengenai tata kelola organisasi, pelaporan program serta strategi inovatif dalam penyelenggaraan layanan sosial.
Tak hanya dalam bentuk pelatihan, dukungan nyata juga diberikan melalui pemberian dana stimulasi kepada Karang Taruna di 264 Kelurahan dan 2.116 Unit Kegiatan Karang Taruna (UKKT) RW di lima Wilayah Kota Administrasi dan satu Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.
“Dana stimulan ini bertujuan mendorong kreativitas pemuda dalam menciptakan program inovatif, berdaya guna, dan berkelanjutan di tingkat lokal,” katanya.
Premi menjelaskan, Dinsos DKI Jakarta juga menggelar Jambore Karang Taruna yang dihadiri oleh 1.600 peserta sebagai bentuk penguatan jejaring sosial. Ia menilai, ajang ini menjadi sarana bagi para pemuda untuk berkolaborasi, berbagi pengalaman, serta meningkatkan semangat inovasi dalam berbagai program sosial.
Premi menegaskan, upaya ini merupakan bagian dari strategi besar DKI Jakarta dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan sejahtera.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap elemen pilar-pilar sosial memiliki kapasitas dan dukungan yang memadai untuk menjawab tantangan permasalahan sosial di Jakarta," tandasnya.