Festival Bandeng Rawa Belong Berlangsung Semarak
Festival Bandeng Rawa Belong di sepanjang Jalan Raya Sulaiman, Kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, resmi dibuka Senin (27/1). Festival yang menghadirkan tradisi lokal warga Betawi di Rawa Belong ini mendapatkan antusias warga maupun pengunjung yang datang.
"Dalam rangka memperingati lima abad Kota Jakarta,"
Puluhan pedagang ikan bandeng segar, serta para pelaku UMKM binaan yang menjajakan minuman dan makanan olahan turut meramaikan kegiatan festival.
Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Sukabumi Utara, M Kharis Syaifuddin mengatakan, Festival Bandeng Rawa Belong 2025 merupakan kegiatan yang diselenggarakan dalam rangkaian menyambut lima abad kota Jakarta.
Libur Panjang, Festival Bandeng Rawa Belong Siap Digelar"Festival Bandeng Rawa Belong yang diselenggarakan selama dua hari dari tanggal 27 - 28 Januari 2025 merupakan salah satu kegiatan dalam rangka memperingati lima abad Kota Jakarta," ujar M Kharis Syaifuddin, di lokasi acara.
Ia mengungkapkan, kawasan Rawa Belong selalu ramai pedagang ikan bandeng musiman yang berjualan setiap tahun sebelum perayaan Imlek dan telah berlangsung sejak tahun 1960.
“Tradisi masyarakat Betawi di Rawa Belong dan sekitarnya untuk membeli, memasak dan mengantar ikan Bandeng ke sanak saudara sudah berlangsung sejak lama saat menjelang perayaan Imlek. Pemprov DKI Jakarta mengangkat budaya lokal mulai tahun ini menjadi Festival Bandeng Rawa Belong 2025," ungkapnya.
Ia memaparkan, sebanyak 30 tenda yang diisi sebanyak 60 pedagang terdiri dari 31 pedagang ikan bandeng segar dan 29 pelaku UMKM binaan menjajakan minuman dan makanan olahan juga turut dilibatkan untuk semakin menyemarakkan festival.
"Kami berharap dengan digaungkannya Festival Bandeng Rawa Belong 2025, Insya Allah akan memiliki manfaat semakin luas dan mampu mengangkat potensi UMKM bagi warga sekitar Rawa Belong," paparnya.
Bachtiar, salah satu panitia Festival Bandeng Rawa Belong 2025 sekaligus Ketua Sanggar Seni si Pitung menceritakan sekilas tradisi nganter ikan bandeng di kalangan masyarakat Betawi.
Ia menuturkan, tradisi nganter ikan bandeng sudah melekat bagi warga Betawi di Rawa Belong dan sekitarnya sebelum perayaan Imlek sejak puluhan tahun lamanya.
"Bahkan, ada banyolan orang tua dahulu jika anaknya tidak membeli bandeng menjelang Imlek akan menggerutu,” katanya.
Ia menambahkan, Bandeng berukuran besar yang dibeli di Rawa Belong selanjutnya diolah menjadi beraneka makanan di antaranya pindang, pesmol dan pecak serta dibagi-bagikan ke sanak saudara.
"Semakin banyak dan besar ukuran ikan yang dibeli dari pedagang bandeng Rawa Belong menunjukkan kelas dari warga Betawi," tandasnya.