Proyek Pengerjaan Galian di Plumpang Dikeluhkan
Proyek pengerjaaan Pipa Gas Negara (PGN) di sepanjang Jalan Plumpang Raya, Koja dan wilayah lainnya di Jakarta Utara dikeluhkan pengendara dan masyarakat. Sebab, selain berdampak pada kemacetan juga menyebabkan halte dan rambu lalu lintas hancur.
Bayangkan saja akibat pengerjaan galian pipa gas tersebut jalan ini (Plumpang Raya) yang dulunya lancar meski padat kendaraan, kini jadi langgganan mace
Narto (40) pengemudi KWK 09 jurusan Tanjung Priok-Semper mengatakan, dampak dari pengerjaan galian yang sudah berjalan sekitar setahun tersebut membuat Jalan Plumpang Raya, dari arah Plumpang menuju Semper dan sebaliknya menjadi langganan macet.
“
Bayangkan saja akibat pengerjaan galian pipa gas tersebut jalan ini (Plumpang Raya) yang dulunya lancar meski padat kendaraan, kini jadi langgganan mace t setiap harinya saat jam masuk dan pulang kerja,” keluh Narto, Selasa (18/8).DKI Setop Rehab Gedung SekolahKepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas, Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi, Jakarta Utara, Mardanus membenarkan beberapa halte dan rambu lalu lintas di lokasi yang dilewati pemasangan pipa gas memang sudah dibongkar. Namun, pengerajaan pemasangan pipa gas tersebut untuk kepentingan orang banyak dan harus didukung.
“Dari hasil survei kami bersama pihak pipa gas, lokasi yang dilaksanakan pemasangan pipa gas berada di Jalan Plumpang Semper hingga simpang lima semper, Jalan Karang Bolong dan Karang Perintis,” tutur Mardanus.
Untuk halte dan rambu, tambah Mardanus, pihak pipa gas negara berjanji akan kembali melakukan pemasangan di tempat semula setelah proyek penggalihan pipa gas rampung.
“Saat ini, sarana halte dan rambu lalu lintas yang dibongkar oleh pihak pipa gas dalam hal ini disimpan oleh mereka. Setelah proyek pengalihan selesai, halte dan rambu lalu lintas dipasang kembali oleh pihak pipa gas,” tandas Mardanu.