Urban Farming di Tepi Jalan Kramat Sawah Panen Pakcoy dan Kangkung
Sayuran jenis Pakcoy dan Kangkung seberat 10 kilogram, Jumat (21/2), berhasil dipanen dari lahan urban farming yang berada di tepi Jalan Kramat Sawah, RT 05/07 Kelurahan Paseban, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.
"L
ahan yang sebelumnya tidak tertata di pinggir pagar rel kereta api menjadi urban farming yang bermanfaat,"
Panen sayuran dari lima rak hidroponik di lahan urban farming ini, dilakukan Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin dan jajarannya bersama warga sekitar. Selain sayuran, dipanen beberapa jeni pula ikan Lele, Nila, Patin dan Lobster dari kolan gizi yang ada di lahan tersebut.
Arifin sangat mengapresiasi inisiatif warga dan jajaran kelurahan, melakukan penataan kawasan membangun urban farming dan kolam gizi dengan memanfaatkan area terbatas.
Jajaran Kelurahan Setu Panen Lele dan Timun Jepang"Ini bukti nyata, kolaborasi bisa mewujudkan
lahan yang sebelumnya tidak tertata di pinggir pagar rel kereta api menjadi urban farming yang bermanfaat," katanya.Karena itu, Arifin mengajak seluruh warga Jakarta Pusat mulai menggalakkan penataan lingkungan secara kolaboratif, seperti yang sudah dilaksanakan di wilayah RW 07 Kelurahan Paseban.
"Mari kita sama-sama benahi lingkungan agar lebih sehat dan nyaman," imbuhnya.
Lurah Paseban, Haqi Teugeuh menjelaskan, penataan lahan urban farming dan penanaman sayuran hidroponik dilakukan sejak tiga bulan lalu. Hasilnya, pada hari ini 10 kilogram Kangkung dan Pakcoy bisa dipanen.
"Hasil panen ini seluruhnya diborong wali kota dan dibagikan kepada warga sekitar," tandasnya.