You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pemprov DKI Siapkan Dua Langkah Strategis Atasi Banjir di Jakarta
.
photo Reza Pratama Putra - Beritajakarta.id

Pemprov DKI Siapkan Langkah Strategis untuk Antisipasi Banjir

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mengatasi banjir di Jakarta. Langkah tersebut di antaranya, dengan melakukan pengerukan kali dan merelokasi warga dari bantaran sungai.

"Saya melihat harus ada perubahan dalam antisipasi banjir,"

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno saat meninjau pengerukan sedimen lumpur di Kali Krukut, Jalan NIS, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (21/2).

"Sekarang kita melihat pengerukan di Kali Krukut, Pasar Minggu, Jakarta Selatan dan dilanjutkan ke Kali Mookervart, Jalan Daan Mogot, Rawa Buaya. Saya melihat harus ada perubahan dalam antisipasi banjir, kalau tidak ada ya tidak selesai permasalahannya,” ujar Rano.

Pramono Anung-Rano Karno Sapa Relawan di Balai Kota

Dari hasil peninjauan tersebut, Rano mengungkapkan ada beberapa kendala yang dihadapi saat melakukan pengerukan. Kendala tersebut yakni, lebar kali dan ruas jalan yang menyempit sehingga menyulitkan alat berat milik Dinas Sumber Daya Air (SDA) kesulitan untuk melakukan pengerukan sedimen lumpur.

"Kondisi lebar Kali Krukut saat ini tersisa empat meter. Tanggul juga masih berupa tanah sehingga mengakibatkan air meluap saat debit air tinggi dan jarak antara jembatan penghubung di Kali Krukut pendek sehingga proses pengerukan menggunakan alat berat semakin sulit," ungkapnya.

Rano mengatakan, pengerukan kali di Jakarta merupakan salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan pada 100 hari kerja pertama bersama Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.

"Pengerukan kali memang tidak bisa selesai dalam satu hari, terlebih saat turun melihat langsung masih ada kendala di lapangan. Kami akan segera mencari solusinya. Saya juga sempat bertanya kenapa diturap karena nanti malah berdiri bangunan dapur di atas bantaran kali sehingga tidak selesai masalahnya," jelasnya.

Ia mengungkapkan, Pemprov DKI akan menggelar sosialisasi pengerukan serta relokasi bagi warga di bantaran kali ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) milik Pemprov DKI.

"Sulitnya apa? Sosialisasi ke masyarakat untuk relokasi. Saya saat bicara dengan warga bantaran kali, mereka ada keinginan pindah. Yang penting harus kita ubah nasib. Itulah kunci sosialisasi pada masyarakat. Saya sangat yakin warga juga sudah capek kalau tiap hari banjir setinggi dua meter," ungkapnya.

Usai meninjau pengerukan endapan lumpur di Kali Krukut, Rano Karno melanjutkan peninjauan ke Kali Mookervart, Jalan Daan Mogot, Rawa Buaya.

Pengerukan di kali Mookervart sepanjang 1040 meter dengan lebar 30 meter, tinggi satu meter dan target endapan lumpur yang akan dikeruk sebanyak 31.200 meter kubik. Direncanakan pengerukan di Kali Mookervart mengerahkan empat ekskavator dan 15 dump truck akan berlangsung hingga 31 Agustus 2025.

Dalam peninjauan tersebut, Rano Karno didampingi Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Marullah Matali; Asisten Pemerintahan Sekda DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko; Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum; Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin dan Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Plt Wali Kota Jaktim Tinjau Posko Antitawuran di Batu Ampar

    access_time16-04-2025 remove_red_eye4284 personNurito
  2. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1837 personFakhrizal Fakhri
  3. Kebakaran di Bawah Kolong Tol Wiyoto Wiyono Berhasil Dipadamkan

    access_time16-04-2025 remove_red_eye1707 personAnita Karyati
  4. Pemprov DKI Pastikan Rekrutmen 1.652 Petugas PPSU Transparan dan Bebas KKN

    access_time15-04-2025 remove_red_eye1633 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1615 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik