Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara melakukan pengawasan keamanan produk pangan asal hewan di empat lokasi pasar tradisional dan satu tempat pemotongan hewan.

"Pengawasan ini untuk menghindari potensi penyimpangan,"

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kewaspadaan terhadap keamanan pangan ternak.

Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Utara, Unang Rustanto mengatakan, sejak Kamis (13/3) lalu,  pihaknya telah melakukan pengawasan terhadap komoditas pangan. Hari ini, kegiatan pengawasan dilanjutkan terhadap produk pangan hewan ayam.

"Pengawasan ini untuk menghindari potensi penyimpangan dan pemalsuan pangan seperti peredaran ayam gelonggongan, ayam bangkai dan lainnya," katanya, Jumat (14/3).

Unang menjelaskan, pengawasan sudah dimulai sejak pukul 05.00 dari Pasar Sindang. Pengambilan sampel pangan dilakukan di dalam dan luar pasar. Totalnya ada tujuh sampel yang uji.

Kemudian di Pasar Belimbing ada tiga sampel, Pasar Pedongkelan ada tujuh sampel dan di Pasar Lontar ada enam sampel.

"Kami juga mengambil sampel di lokasi pemotongan hewan ayam di Jalan Yos Sudarso. Ada 24 sampel yang diuji, terdiri dari 23 sampel daging ayam dan satu sampel daging giling ayam," jelasnya.

Ia menerangkan, pengujian sampel dilakukan secara on the spot di mobil Laboratorium Keliling Dinas KPKP DKI Jakarta. Dari puluhan sampel yang diuji, didapatkan hasil semua produk pangan hewani aman dari kandungan bahan berbahaya dan praktek penyimpangan lainnya.

"Alhamdulillah, pengawasan kita hari ini berjalan lancar. Semua pangan aya m aman dari bahan berbahaya," ucapnya.

Harwanto (38), salah satu pedagang ayam di Pasar Sindang mengapresiasi Suku Dinas KPKP Jakarta Utara yang telah melakukan pengawasan terhadap hewan ternak.

"Kegiatan ini bagus. Semoga dengan dilakukan pengawasan ini, ayam-ayam saya semakin laris," tandasnya.