150 Pelajar akan Dikirim Kuliah di Universitas Kuala Lumpur
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, Senin (21/4), menandatangani Letter of Intent (LoI) pendidikan vokasional dengan Universiti Kuala Lumpur (UniKL) dan Malaysia Education Global Services (MEGS) di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat.
"Terima kasih pada semua pihak yang telah mendukung,"
Menurut Rano, sebelum dilakukan penandatanganan pihaknya telah melakukan penjajakan selama hampir setahun dengan UniKL dan MEGS. Diharapkannya, kerjasama ini akan mendukung kesiapan Jakarta menuju kota global.
"Jadi, kami berencana mengirim pelajar-pelajar ke Kuala Lumpur. Mungkin lebih dari 150 orang untuk belajar di sana," ujar Rano.
Pemprov DKI Pastikan Rekrutmen 1.652 Petugas PPSU Transparan dan Bebas KKNSejalan dengan visi menuju kota global yang mensyaratkan penduduknya memiliki kualitas memadai, jelas Rano, Pemprov DKI Jakarta mengalokasikan 770 Kartu Jakarta Pintar (KJP) mulai dari tingkat SD hingga SMA.
Sedangkan untuk tingkat pendidikan tinggi, Rano mengaku Pemprov DKI Jakarta telah mengalokasikan sekitar 15 ribu penerima kartu Jakarta mahasiswa unggulan (KJMU). Karena itu, kerjasama ini diharap Rano bisa memanfaat untuk mengirim siswa dari Jakarta menempuh pendidikan di UniKL
"Dengan adanya program ini, kita akan mengirim anak-anak Jakarta. Saya
terima kasih pada semua pihak yang telah mendukung," tegasnya.Kepala Biro Kerjasama Daerah (KSD) Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta, Marulina Dewi menjelaskan, LoI tentang pendidikan vokasional ini menyasar murid SMK, guru SMK, dan kepala SMK di DKI Jakarta.
"Kami mendorong para pelajar lulusan SMK di Jakarta mengakses pendidikan diploma di UniKL,"ucapnya.
Selain menempuh pendidikan diploma di UniKL, juga disepakati untuk membantu mereka agar bisa langsung ditempatkan kerja di area Malaysia.
Kerjasama ini menurutnya cukup menguntungkan, mempertimbangkan biaya pendidikan di eropa yang relatif lebih tinggi dan biasanya membutuhkan program penyetaraan hingga satu tahun lamanya.
Apalagi, pihak UniKL juga telah menyiapkan program beasiswa dan diskon khusus biaya pendidikan. Tidak hanya bagi pelajar, LoI ini juga membahas kerjasama bila ada guru dan kepala sekolah yang ingin melakukan penelitian.
"LoI ini nanti akan ditindaklanjuti dengan MoU. LoI-nya berumur satu tahun, tapi sebelum satu tahun kita bersama Kemenlu dan Kemendagri akan menyusun MoU," tandasnya.