Sudin KPKP Jakut Sudah Periksa 1.065 Hewan Kurban
Sebanyak 1.065 hewan kurban dari 21 tempat penampungan yang tersebar di enam kecamatan telah diperiksa petugas dari Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara.
"Dilaksanakan mulai 8 hingga 19 Mei 2025"
Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan kelayakan dan kesehatan hewan kurban yang dijual para pedagang menjelang perayaan Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah.
Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Utara, Unang Rustanto mengatakan, pengawasan dan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan kurban sudah menjadi agenda rutin yang dilakukan setiap tahun. Hewan kurban yang diperiksa tersebut terdiri dari sapi, kambing, kerbau, dan domba.
Pasukan Putih, Perluas Jangkauan Layanan Kesehatan Warga"Pemeriksaan sebanyak 1.065 hewan kurban ini dilaksanakan mulai 8 hingga 19 Mei 2025
," ujarnya, Selasa (20/5).Unang merinci, hewan kurban yang telah diperiksa di Kecamatan Cilincing di 13 lokasi sebanyak 542 ekor; Koja di empat lokasi ada 183 ekor; satu lokasi di Tanjung sebanyak 200 ekor; Kelapa Gading dua lokasi ada 109 ekor; Pademangan satu lokasi sejumlah 31 ekor.
"Kegiatan ini masih terus berproses dan jumlah hewan kurban yang kita periksa juga pasti bakal bertambah. Pada tahun lalu ada lebih dari 100 lokasi penjualan atau penampungan hewan kurban di Jakarta Utara," terangnya.
Ia menjelaskan, dalam pengawasan penjualan hewan kurban ini dilakukan pengecekan administrasi daerah asal hewan kurban. Kemudian, memastikan kondisi kesehatan dan ketentuan/syarat kurban. Termasuk, untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Sampai sejauh ini, hasil semua pemeriksaan hewan kurban dalam kondisi baik dan sehat. Hewan yang sehat akan diberikan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH)," ungkapnya
Sementara itu, Kepala Satuan Pelaksana KPKP Kecamatan Cilincing, Suharti menambahkan, pengawasan yang sudah dilakukan pihaknya dilakukan di 13 tempat penjualan hewan kurban. Total hewan kurban yang diperiksa terdiri dari, 395 ekor sapi, 80 kambing, dan 67 ekor domba.
"Sebagian besar hewan kurban ini masuk dari luar Jakarta, maka perlu dilakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisi kesehatan dan kelayakan untuk kurban," tandasnya.