Hadiri HUT HNSI, Pramono Sebut Nelayan Jadi Kunci Ketahanan Pangan Nasional
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun ke-52 Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) di Tempat Pelelangan Ikan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (26/5).
"memperjuangkan kesejahteraan nelayan,"
Pada kesempatan itu, Pramono menyampaikan, nelayan memiliki peran penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional karena menyumbang sekitar 50 persen konsumsi protein hewani di Indonesia.
Saat ini ada sekitar 28 ribu nelayan di mana mayoritasnya merupakan nelayan kecil dan masih membutuhkan dukungan kebijakan dari pemerintah.
Nelayan Jakarta Diminta Manfaatkan Teknologi Tingkatkan Hasil Tangkapan Ikan"Ada sekitar 28 ribu nelayan, sebagian besar merupakan nelayan kecil yang masih membutuhkan dukungan kebijakan agar potensi besar sektor kelautan, termasuk ekonomi biru, dapat dimanfaatkan secara adil dan berkelanjutan," ujar Pramono.
Pramono pun mengajak HNSI dan para pemangku kepentingan untuk bersinergi menyuarakan aspirasi nelayan, khususnya terkait kebijakan Penangkapan Ikan Terukur (PIT), zonasi tangkap, dan perlindungan terhadap nelayan kecil.
Pramono berharap, HNSI bisa menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan kesejahteraan nelayan.
"Saya mengucapkan selamat ulang tahun kepada seluruh keluarga besar HNSI. Semoga terus menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan kesejahteraan nelayan serta menjaga keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan di Indonesia," ucap Pramono.
Sebagai bentuk dukungan terhadap program HNSI dan pemberdayaan nelayan, Pemprov DKI Jakarta meluncurkan sejumlah program. Di antaranya yakni revitalisasi pelabuhan perikanan dan penyediaan infrastruktur pendukung yang modern dan terintegrasi; serta bantuan alat tangkap ramah lingkungan bagi nelayan kecil untuk menjaga kelestarian sumber daya laut.
Selain itu, Pemprov DKI juga meluncurkan program penguatan koperasi nelayan dan fasilitasi kemitraan dengan pasar ikan modern, termasuk melalui pemanfaatan teknologi digital; serta pelatihan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia nelayan yang mencakup keterampilan, manajemen usaha, dan adaptasi teknologi.