Pramono Ingin Kesenian Ondel-Ondel Dihargai
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung ingin agar kesenian ondel-ondel tidak lagi dijadikan sebagai alat untuk mengamen. Sebagai kebudayaan yang dinamis, kesenian ondel-ondel dinilainya harus mendapatkan apresiasi dari seluruh pihak.
"H
arus juga mendapatkan apresiasi penghargaan,"
"Jadi, saya sangat berharap bahwa ondel-ondel itu merupakan budaya yang dinamis, nggak statis. Tetapi harus juga mendapatkan apresiasi penghargaan yang memadai," ujar Pramono di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (28/5).
Ia menekankan, kesenian ondel-ondel harus dirawat dengan baik dan menjadi bagian dari budaya utama Betawi. Untuk itu, Pramono meminta jajarannya agar membantu 42 sanggar kesenian Betawi di Jakarta agar bisa terus berkarya.
Wagub Rano Ingatkan Pentingnya Eksistensi Wayang Sebagai Warisan Budaya"Saya termasuk yang kemudian memesankan supaya, mohon maaf, ondel-ondel tidak digunakan untuk mencari, mengamen lah. Tetapi betul-betul dirawat dengan baik," katanya.
Pramono menyampaikan, kehadiran pemerintah diperlukan untuk membantu memenuhi kebutuhan seniman ondel-ondel serta memberikan kesempatan untuk tampil di berbagai ruang publik dan acara.
"Sehingga ondel-ondel nanti kita buat, kita undang ke berbagai acara di ibu kota, acaranya banyak banget," ucap Pram.
Dalam kesempatan ini, Pramono menegaskan komitmennya untuk melestarikan dan menjadikan budaya Betawi sebagai identitas utama Jakarta sebagai kota global.
Hal ini sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 yang menyebutkan bahwa Jakarta akan menjadi kota global serta akan memajukan kebudayaan Betawi sebagai kebudayaan utamanya.