Kader UP2K Erwella Ikuti Pelatihan Pemasaran Digital
Kader Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Erwella di RW 08, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan diberikan pelatihan pemasaran digital produk oleh PT Mitra Mandiri Informatika.
Lurah Lenteng Agung, Ahmad Hasan Husaini menyambut baik adanya kegiatan ini karena dapat memberikan pengetahuan kepada kader UP2K terkait pemasaran hasil-hasil produk dengan baik baik dan benar.
"Sebenarnya kegiatan ini sudah kami tunggu sangat lama karena memang permasalahan kader UP2K di RW 08 selama ini adalah segi pemasaran yang jangkauannya masih kurang luas atau kurang menyeluruh," ujarnya, Selasa (3/6).
110 Pengrajin Dekranasda Jaktim Berasal dari UP2K Binaan PKKHasan menjelaskan, UP2K Erwella saat ini sudah dapat membuat beberapa produk pengolahan sampah terbaiknya, mulai dari pembuatan eco enzim, sabun hingga produk kriya seperti tas, topi, dan lainnya.
"Semoga kader UP2K bisa memanfaatkan kegiatan ini dengan baik, sehingga produknya terkenal dan tentunya akan menambah perekonomian mereka," harapnya.
Sementara itu, HRD Manager PT Mitra Mandiri Informatika, Sudiatila Lavandria mengatakan, kegiatan dengan tema "Trash to Treasure" ini bertujuan mengembangkan kemampuan digital kader UP2K Erwella dalam segi pemasaran melalui sosial media seperti TikTok dan WhatsApp Bisnis.
"Kita ingin kemampuan digital mereka berkembang agar dapat mengubah sampah menjadi sesuatu yang mempunyai nilai ekonomi tinggi melalui pemasaran yang baik dan benar," terangnya
.Sudiatila menjelaskan, untuk materi pemasaran melalui WhatsApp Bisnis, pihaknya memberikan sosialisasi dan praktik langsung kepada peserta tentang cara membuat katalog pada aplikasi tersebut.
Ia menambahkan, pihaknya juga mengajarkan trick and tips melalui postingan bertahap tentang produk yang mereka ingin jual di aplikasi TikTok.
"Kami fokuskan kepada dua aplikasi tersebut karena menang yang paling termudah dan jangkauannya cukup luas," bebernya.
Ia berharap, sampah-sampah lingkungan dapat dikelola dengan baik dan menghasilkan nilai ekonomi tinggi. Untuk itu, kegiatan seperti ini perlu terus berlanjut supaya berdampak baik bagi lingkungan dan bumi.
"Ini merupakan yang pertama kita lakukan. Tentunya, ke depan kami akan riset dan melakukan kembali pelatihan serupa di lokasi lainnya, baik itu bank sampah atau lingkungan warga," tandasnya.