200 Warga Petukangan Selatan Diedukasi Pangan Aman dan Bergizi
Sebanyak 200 warga Kelurahan Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, mengikuti kegiatan komunikasi Informasi dan edukasi (KIE) tentang pangan aman bergizi yang diadakan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPPOM) di Jakarta.
"Kami edukasi dengan metode interaktif terkait pengenalan bahan berbahaya dalam pangan,"
Kepala BBPOM di Jakarta, Sofiyani Chandrawati Anwar mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pangan yang aman, bergizi, dan berkualitas.
"Kolaborasi pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat menjaga rantai pasok pangan yang aman, perannya sangat penting," ujar Sofi, melalui rilis yang diterima Redaksi Beritajakarta, Kamis (12/6).
Perumda Pasar Jaya dan BBPOM Sepakat Revitalisasi Pasar Obat PramukaDilanjutkannya, isu keamanan pangan di Indonesia saat ini masih menjadi tantangan serius. Kerawanan keamanan pangan mulai dari penggunaan bahan berbahaya, pangan tercemar, hingga masalah serius yang sering muncul yaitu penyakit akibat makanan (foodborne disease), seperti diare, keracunan makanan, dan infeksi bakteri (Salmonella, Ecoli dan Listeria).
Karena itu, Sofi menekankan pentingnya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam mengakses pangan yang aman.
"Peserta kam
i edukasi dengan metode interaktif terkait pengenalan bahan berbahaya dalam pangan dan tips memilih pangan olahan aman," katanya.Selain itu, peserta juga diajak melakukan simulasi pengecekan produk menggunakan aplikasi BPOM Mobile serta CEK KLIK (Cek Kemasan, Label, Izin edar dan Kadaluarsa) sebelum membeli dan mengonsumsi produk pangan.
"Kami berharap, kegiatan ini juga menjadi momentum memperkuat sinergi menciptakan sistem pangan yang aman dan berkelanjutan di Indonesia," tukasnya.
Anggota Komisi IX DPR RI, Uya Kuya, mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh BBPOM di DKI Jakarta. Ditegaskannya, kegiatan edukasi seperti ini penting bagi masyarakat dan perlu dilakukan berkelanjutan.
"Edukasi seperti ini sangat penting agar masyarakat bisa lebih kritis dan cerdas memilih pangan yang aman dan sehat,” tandasnya.