You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pramono Fokus Kelola Pendidikan dan Transparansi Pemerintahan
.
photo Andri Widiyanto - Beritajakarta.id

Pramono Fokus Kelola Pendidikan dan Transparansi Pemerintahan

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung memaparkan visi masa depan Jakarta agar menjadi lebih baik, dalam acara talkshow 'Future Talk with Endgame: What'a Jakarta's Future?' di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Minggu (15/6).

"Memperbaiki pendidikan yang ada di Jakarta,"

Pramono menyoroti pentingnya pendidikan, inovasi, transparansi, dan tata kelola pemerintahan yang profesional sebagai pilar utama transformasi Jakarta.

Kemenristek Dorong Pemprov DKI Investasi Riset Perguruan Tinggi

Ia menekankan komitmennya terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Jakarta. Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah menyalurkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) kepada 707.622 siswa dari keluarga kurang mampu, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) yang kini mencakup jenjang S1 hingga S3, serta melakukan pemutihan ijazah yang tertahan.

"Ini untuk memperbaiki pendidikan yang ada di Jakarta. Karena dari warga yang tidak mampu, tidak mungkin kalau kemudian mereka tidak diberikan fasilitas ataupun kesempatan untuk belajar dengan baik," ujar Pramono.

Bahkan, para penerima KJP kini mendapatkan fasilitas gratis untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata ikonik Jakarta seperti Monas, Ancol, Ragunan, dan Taman Mini Indonesia Indah.

Selain itu, Pramono juga menekankan pentingnya inovasi agar Jakarta tidak hanya mengandalkan pajak dan dividen sebagai sumber pendapatan daerah. Ia kemudian memperkenalkan inisiatif Jakarta Collaboration Fund untuk pembangunan Jakarta.

"Mudah-mudahan akan membuat revenue Jakarta juga menjadi bertambah," ujarnya.

Tak hanya itu, Pramono juga mendorong beberapa perusahaan daerah di Jakarta untuk segera go public, di antaranya yakni Bank DKI Jakarta dan PAM Jaya. Pram juga berencana melakukan rebranding Bank DKI, mengingat Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota.

"Kenapa saya lakukan rebranding karena sebentar lagi Jakarta sudah tidak lagi menjadi ibu kota. Dan untuk itu saya berharap betul Bank Jakarta atau apapun namanya betul-betul bekerja profesional," kata Pram.

Pramono berharap, melalui berbagai inovasi yang dilakukannya, maka Jakarta memiliki peluang untuk bisa naik kelas menuju kota global.

Meski demikian, ia juga menyoroti permasalahan utama yang dihadapi pemerintahan saat ini. Yakni sistem pemerintahan yang tidak terbuka dan transparan.

"Maka saya sebagai Gubernur, saya bilang di internal Balai Kota, sekarang semuanya harus transparan," kata dia.

Pramono berharap Jakarta nantinya akan menjadi "beranda ASEAN" dan pusat perekonomian setelah tidak lagi menjadi ibu kota.

"Harapan saya dengan Jakarta tidak menjadi ibu kota, bukan menjadi turun, malah naik," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Layanan Jemput Bola Adminduk di RW 11 Cipinang Besar Utara Diminati Warga

    access_time05-07-2025 remove_red_eye2240 personAnita Karyati
  2. Tes Lapangan Calon PPSU Kelurahan Cikoko Dibagi Tiga Gelombang

    access_time02-07-2025 remove_red_eye1626 personTiyo Surya Sakti
  3. Bapenda Beri Penjelasan Soal Pajak Olahraga Padel

    access_time05-07-2025 remove_red_eye826 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Genangan di Kecamatan Penjaringan Cepat Ditangani

    access_time07-07-2025 remove_red_eye774 personAnita Karyati
  5. Cuaca Berawan Dominasi Jakarta Hari Ini

    access_time04-07-2025 remove_red_eye750 personDessy Suciati

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik