Kader Posyandu Jakpus Ikut Orientasi Komunikasi Antar Pribadi
Sebanyak 40 kader posyandu dari delapan kecamatan, mengikuti Orientasi Komunikasi Antar Pribadi (KAP) yang diadakan Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) dan Tim Penggerak PKK Jakarta Pusat, 17 hingga 20 Juni 2025.
"Orientasi ini merupakan salah satu dari delapan aksi konvergensi pencegahan stunting di Jakarta Pusat,"
Ketua Tim Penggerak PKK Jakarta Pusat, Witri Yenny Arifin mengatakan, kegiatan ini mengajarkan cara kader berkomunikasi secara baik dan efektif saat menunaikan pelayanan terhadap masyarakat.
Pemkot Jaksel Apresiasi Kader dan Posyandu BerprestasiIa mengungkapkan, kemampuan berkomunikasi kader posyandu sangat penting agar target tujuan yang ditetapkan dapat tercapai.
"Komunikasi kader posyandu akan memberikan peran strategis saat mengimbau atau menyampaikan informasi kepada ibu - ibu yang memiliki balita agar mau pro aktif dan peduli terhadap tumbuh kembang balita," ungkapnya.
Witri optimis, kegiatan ini dapat memperkuat kapasitas kader untuk menyampaikan informasi dan edukasi kesehatan, khususnya mendeteksi dini dan percepatan penurunan stunting.
"Orientasi ini merupakan salah satu dari delapan aksi konvergensi pencegahan stunting di Jakarta Pusat
melalui pendekatan personal. Diharapkan kader posyandu mampu menyampaikan pesan kesehatan secara lebih efektif, persuasif dan empatik," tuturnya.Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Carla Wuwungan menambahkan, orientasi KAP bagi kader posyandu ini bertujuan meningkatkan kemampuan kader berkomunikasi secara efektif, memberikan pemahaman serta keterampilan dasar seputar prinsip komunikasi antar pribadi.
"Pelatihan ini akan mendorong kader menjadi agen perubahan perilaku kesehatan di masyarakat melalui pendekatan komunikasi interpersonal yang tepat," tandasnya.