200 Warga Jakpus Diedukasi Memilih Obat Aman
Sebanyak 200 warga dari berbagai kelurahan di Jakarta Pusat, diajarkan cara memilih obat yang aman oleh jajaran Balai Besar POM (BBPOM) di Jakarta, Selasa (17/6) kemarin di Gedung Joang’45, Menteng.
"Diharapkan masyarakat dapat menjadi konsumen yang cerdas dan berdaya,"
Kepala BBPOM di Jakarta, Sofiyani Chandrawati Anwar mengatakan, kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) ini penting dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menghindari obat ilegal dan penyalahgunaan obat.
"Termasuk fenomena ‘obat setelan’ yang tidak memiliki izin edar. Obat setelan sering kali diracik tanpa standar keamanan yang jelas, tanpa informasi kandungan bahan, bahkan dapat dicampur zat berbahaya," katanya, melalui rilis yang diterima Redaksi Berita Jakarta, Rabu (18/6).
Perumda Pasar Jaya dan BBPOM Sepakat Revitalisasi Pasar Obat PramukaTerkait hal itu, Sofi menekannya pentingnya upaya masyarakat memastikan obat yang diterima aman dan sudah memiliki izin edar dari BPOM.
Agar tidak terkecoh, Sofi mengingatkan masyarakat untuk selalu CEK KLIK (Cek Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa) sebelum membeli atau mengonsumsi obat.
"Diharapkan masyarakat dapat menjadi konsumen yang cerdas dan berdaya
dalam menjaga kesehatan diri dan keluarga," ujarnya.Sementara, anggota Komisi IX DPR RI, Surya Utama, mengajak warga untuk lebih kritis dan tidak mudah percaya pada iklan atau tawaran obat yang tidak rasional.
“Jangan sampai karena tergiur harga murah, malah panyakit semakin parah. Sekarang zaman digital, kita manfaatkan aplikasi BPOM Mobile untuk cek legalitas obat yang kita beli,” tandasnya.