BBPOM Bangun Komunitas Sekolah dan Madrasah Peduli Pangan Aman di Jaktim
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Jakarta berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kader Keamanan Pangan Sekolah/Madrasah di Jakarta Timur.
"Pentingnya pangan aman dan sehat"
Bimtek yang berlangsung di Kantor Wali Kota Jakarta Timur ini bertujuan memperkuat komitmen dalam menciptakan lingkungan sekolah/madrasah yang sehat dan aman dari pangan berisiko terhadap kesehatan.
Ketua Tim Informasi dan Komunikasi BBPOM di Jakarta, Evi Citraprianti mengatakan, intervensi Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) merupakan salah satu program strategis nasional untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia serta mendukung program percepatan penurunan dan pencegahan stunting.
200 Warga Jakpus Diedukasi Memilih Obat Aman"Kami ingin terbentuk kader keamanan pangan yang akan bersama seluruh komunitas di sekolah mengawal keamanan pangan, menyosialisasikan materi dan praktik keamanan pangan di sekolah maupun madrasah masing-masing," ujarnya, Selasa (24/6).
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Jakarta Timur, Fauzi menegaskan pentingnya peran komunitas sekolah dalam mendukung kemandirian dan keberlanjutan program keamanan pangan.
"Bimtek diikuti 30 peserta dari delapan sekolah negeri dan swasta, serta madrasah di Jakarta Timur. Mereka merupakan para kepala sekolah dan guru baik," terangnya.
Menurutnya, sekolah tidak bisa berjalan sendiri, keterlibatan aktif dari semua unsur komunitas sangat menentukan keberhasilan implementasi keamanan pangan, termasuk dalam menyebarluaskan pesan-pesan edukatif.
Ia menambahkan, dalam Bimtek ini, peserta diberikan pembekalan mengenai berbagai aspek penting. Mulai dari kebijakan keamanan pangan untuk jajanan anak sekolah, cara memilih dan mengelola pangan aman, nutrisi seimbang, hingga peran penting kader keamanan pangan sekolah.
Selain itu, imbuhnya, mengenai higiene dan sanitasi kantin sekolah, termasuk prosedur penerbitan sertifikat atau surat keterangan higiene sanitasi. Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat menularkan pengetahuan dan semangatnya ke lingkungan sekolah masing-masing.
"Kader keamanan pangan sekolah diharapkan menjadi agen perubahan yang aktif menyuarakan pentingnya pangan aman dan sehat.
Tentunya, sekaligus mendampingi pelaksanaan program secara berkelanjutan di satuan pendidikan," tandasnya.