Dispora Gelar Invitasi Pencak Silat Pelajar 2025
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi DKI Jakarta menggelar Invitasi Cabang Olahraga Pencak Silat Pelajar Tahun 2025 di Gelanggang Olahraga Ciracas, Jakarta Timur, pada 24–26 Juni 2025.
"akan berangkat mewakili Jakarta di POPNAS,"
Ajang ini diikuti oleh 1.430 atlet dari seluruh wilayah DKI Jakarta dengan rincian 1.164 atlet dari kategori pelajar (SD, SMP, SMA), 182 atlet kategori remaja, dan 54 atlet kategori senior.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam melakukan pembinaan atlet secara sistematis dan berkelanjutan, khususnya dalam menghadapi ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) yang akan digelar di Jakarta pada November 2025.
450 Peserta Ikuti Pekan Olahraga Tradisional 2025 tingkat DKI JakartaKepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Andri Yansyah, mengatakan invitasi ini bukan hanya sebagai ajang pertandingan, tetapi juga menjadi media penting dalam proses seleksi atlet pencak silat yang akan mewakili DKI Jakarta di level nasional.
Ia menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta memiliki jalur pembinaan olahraga resmi seperti POPB (Pembinaan Olahraga Prestasi Berkelanjutan), PPOP (Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar), PPLM (Pusat Pembinaan dan Latihan Mahasiswa), hingga Pelatda lapis satu dan dua.
Namun, ia juga menyadari bahwa tidak semua atlet bisa masuk ke sistem tersebut. Oleh karena itu, ajang invitasi seperti ini menjadi ruang terbuka bagi seluruh atlet pelajar untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Andri menegaskan, bahwa semua memiliki peluang yang sama untuk terpilih mewakili DKI Jakarta di level nasional.
“Kesempatan untuk bertanding dalam event nasional terbuka lebar bagi semua atlet di DKI Jakarta. Walaupun belum menjadi atlet PPOP ataupun POPB, yang menang di kejuaraan ini yang akan berangkat mewakili Jakarta di POPNAS. Ini janji saya,” ujar Andri, Rabu (25/6).
Ia menyampaikan, selain sebagai ajang seleksi, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mengukur hasil pembinaan pencak silat, menambah pengalaman bertanding, dan mempererat tali persaudaraan antaratlet dan pelatih.
Pada kesempatan itu, Andri menyoroti pentingnya pencak silat sebagai cabang olahraga andalan Jakarta dalam perolehan medali. Namun, ia mengakui tren prestasi belakangan mengalami penurunan, baik di PON maupun POPNAS.
“Ini tantangan kita bersama. Semoga melalui invitasi tahun ini, pencak silat Jakarta bisa bangkit kembali dan merebut kejayaan di tingkat nasional maupun internasional,” tandasnya.