Jakarta BERJAGA 2.0, Tantangan Bagi Warga Jakarta untuk Hidup Aktif
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta kembali menggelar program Jakarta BERJAGA 2.0 sebagai wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendorong gaya hidup aktif dan sehat di tengah masyarakat perkotaan.
"untuk menurunkan risiko Penyakit Tidak Menular,"
Mengusung semangat Bergerak, Bekerja, Berolahraga, dan Bahagia, program ini dirancang untuk membangun budaya sehat yang berkelanjutan dan berorientasi pada kesejahteraan warga.
Jakarta BERJAGA 2.0 dimulai dengan kick-off Tantangan 7.500 Langkah per Hari pada 26 Juni 2025. Kegiatan ini mengajak masyarakat usia produktif, ASN, pegawai swasta, institusi pendidikan, dan komunitas untuk aktif bergerak selama lebih dari satu bulan, hingga menjelang puncak acara.
Kader Posyandu Jakpus Ikut Orientasi Komunikasi Antar PribadiKepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, mengatakan tantangan ini menjadi simbol komitmen bersama dalam membentuk perilaku hidup sehat dan produktif di kota besar.
Ia menyampaikan, Jakarta BERJAGA 2.0 tidak hanya berfokus pada peningkatan aktivitas fisik, tetapi juga memberikan perhatian serius terhadap kesehatan jiwa, karena kesejahteraan mental merupakan bagian penting dari kualitas hidup.
“Kegiatan ini dirancang untuk menurunkan risiko Penyakit Tidak Menular atau PTM, seperti jantung, stroke, diabetes, dan kanker, sekaligus mendorong deteksi dini terhadap masalah psikologis yang seringkali luput disadari,” ujarnya, Jumat (11/7).
Ia menjelaskan, pendaftaran peserta Jakarta BERJAGA 2.0 terbuka bagi masyarakat umum, ASN, pegawai swasta, institusi pendidikan, komunitas, dan tenaga kesehatan di wilayah DKI Jakarta.
Ani mengatakan, sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif masyarakat dalam tantangan harian, panitia Jakarta BERJAGA 2.0 menyiapkan total hadiah senilai Rp100.000.000 untuk peserta dan kelompok terbaik yang berhasil mencapai target langkah dan konsistensi selama periode kampanye.
“Hadiah ini menjadi daya tarik sekaligus motivasi agar masyarakat semakin terdorong untuk aktif bergerak dan menjaga kesehatannya secara konsisten,” katanya.
Ia menambahkan, Pemprov DKI Jakarta mengajak seluruh warga untuk membentuk kota yang sehat, aktif, dan bahagia dimulai dari langkah kecil yang konsisten.
“Jakarta BERJAGA 2.0 adalah bukti nyata bahwa perubahan besar bisa dimulai dari kebiasaan sederhana: berjalan kaki, menjaga kesehatan jiwa dan raga, serta membangun semangat kolektif untuk hidup sehat,” tandasnya.
Sebagai informasi, proses pendaftaran dilakukan secara kolektif atau individu melalui tiga langkah mudah sebagai berikut:
Langkah 1 – Unduh & Daftar di Aplikasi MUFIT Peserta wajib mengunduh aplikasi MUFIT dan membuat akun. Jika mengalami kendala teknis saat instalasi atau pendaftaran, dapat dilaporkan melalui: bit.ly/KendalaAppMufit_JakartaBerjaga.
Langkah 2 – Lakukan Skrining Kesehatan Jiwa Kunjungi laman dinkes.jakarta.go.id/ejiwa untuk melakukan skrining kesehatan jiwa secara mandiri. Hasil skrining wajib di-screenshot dan akan diunggah saat proses pendaftaran akun Jakarta BERJAGA.
Langkah 3 – Daftar Akun Jakarta BERJAGA Akses laman dinkes.jakarta.go.id/jakarta-berjaga-2, pilih opsi pendaftaran (individu/kelompok), lalu ikuti langkah-langkahnya termasuk memilih tanggal mulai tantangan.
Adapun untuk periode pendaftaran: 1 Juli - 20 Juli 2025 serta periode memulai tantangan: 1 Juli - 22 Juli 2025. Sedangkan untuk batas akhir tantangan: 11 Agustus 2025.
Peserta yang terdaftar berhak mengikuti seluruh rangkaian acara, termasuk fun walk, talkshow kesehatan, booth interaktif, serta berpeluang mendapat penghargaan atas partisipasi aktif.