Ketua RT di JGC Ini Dukung Pengoperasian RDF Plant Rorotan
Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta bersama warga melakukan pertemuan untuk menyepakati pengoperasian kembali RDF di Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Pertemuan ini disertai dengan kunjungan ke area RDF Plant.
"Bermanfaat untuk masyarakat banyak"
Ketua RT 18/14, Perumahan Jakarta Garden City (JGC), Kelurahan Cakung Timur di Perumahan Jakarta Garden City (JGC), Wahyu Andre Maryono menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov DKI) melalui Dinas Lingkungan Hidup (LH) yang telah mengundang kembali warga untuk mengecek lokasi dan kesepakatan pengoperasian RDF Plant Rorotan.
"Tadi kita sudah mendapatkan paparan dan keliling plant. Kita lihat langsung beberapa hal yang sudah dilakukan perbaikan. Mudah-mudahan dengan yang sudah dipersiapkan ini berjalan sesuai dengan rencana," ujarnya, Senin (14/7).
Warga Jakarta Utara Dibantu 500 Drum HDPE KomposterWahyu menjelaskan, pertemuan ini merupakan tidak lanjut dari kesepakatan beberapa bulan lalu bahwa sebelum pengoperasian RDF akan dilakukan sosialisasi kembali kepada warga.
Menurutnya, ada sejumlah poin yang diharapkan warga dengan beroperasinya kembali RDF Plant Rorotan yang meliputi, dampak kesehatan, tidak kembali muncul asap maupun bau, dampak ekonomi terhadap harga properti, keterbukaan informasi, dan monitoring rutin bersama warga.
"Kami dukung pengoperasian RDF ini karena bermanfaat untuk masyarakat banyak dan kita juga butuh tempat untuk pengelolaan sampah. Kami harap pengoperasian kali ini bisa berjalan dengan baik," ungkapnya.
Wahyu meminta Dinas LH DKI Jakarta melakukan sosialisasi pengelolaan sampah di lingkungan Perumahan Jakarta JGC agar warga juga bisa ikut serta dalam pengelolaan sampah secara mandiri.
"Tadi kami juga sepakat untuk mengadakan sosialisasi untuk warga di wilayah kami. Sehingga, nanti sampah yang akan datang ke RDF ini benar-benar sudah dipilah sejak awal," bebernya.
Kepala Unit Pengelolaan Sampah Terpadu (UPST) Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Agung Pujo Winarko menambahkan, pertemuan bersama warga ini untuk menginformasikan progres peningkatan pengendalian lingkungan, serta rencana uji coba dan operasional.
"Warga mengapresiasi peningkatan yang telah dilakukan di RDF Plant ini. Mereka juga minta komitmen Pemprov DKI Jakarta tetap dijaga. Sejauh ini mereka mendukung RDF ini selama dampak negatif bisa dimitigasi," terangnya.
Ia menyampaikan, hingga kini pihaknya telah melakukan peningkatan pengendalian emisi, mulai dari penambahan alat Bag Filter, Wet Electrostatic Precipitator (WESP), Pre-treatment WESP (Wet Scrubber Kedua), Carbon Active, ID-Fan kedua, dan CEMS.
"Kami juga lakukan Peningkatan pengendalian bau dengan menambahkan tiga unit Deodorizer. Sekarang ada empat unit diarea proses, gudang produk, dan residu," imbuhnya.
Agung menuturkan, rencana pengoperasian RDF ini akan dilakukan secara bertahap mulai Juli ini dengan kapasitas yang akan akan terus ditingkatkan.
"Kapasitasnya mulai sampai nantinya 2.500 ton per hari dengan sampah basah. Kita terus
lakukan evaluasi akan RDF ini berjalan optimal dan sempurna," tandasnya.