You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
UN paket C
Nurmarifah (47) tak patah arang mengikuti ujian nasional (UN) Paket C yang digelar digelar di SMPN 195 Durensawit, Jakarta Timur, Selasa (15/4). Bahkan, nenek yang sudah memiliki dua orang cucu ini tak merasa malu meski harus bersaing dengan peserta.
photo Nurito - Beritajakarta.id

Nenek Dua Cucu Semangat Ikut Ujian Paket C

Nurmarifah (47) tak patah arang mengikuti ujian nasional (UN) Paket C yang digelar digelar di SMPN 195 Durensawit, Jakarta Timur, Selasa (15/4). Bahkan, nenek yang sudah memiliki dua orang cucu ini tak merasa malu meski harus bersaing dengan peserta lainnya yang jauh lebih muda.

Sekarang jenuh juga di rumah, walau punya usaha salon. Tapi saya juga ingin kuliah, siapa tahu ijazahnya bermanfaat. Makanya saya ikut ujian paket C

Saat ini, Nurmarifah memiliki usaha salon di rumahnya di kawasan Keong, Ciracas, Jakarta Timur. Ia mengaku sempat mengenyam pendidikan di bangku SMA, namun hanya sampai kelas satu. “Sekarang jenuh juga di rumah, walau punya usaha salon. Tapi saya juga ingin kuliah, siapa tahu ijazahnya bermanfaat. Makanya saya ikut ujian paket C ,” ujarnya.

Menurutnya, mata pelajaran saat ini agak berbeda dengan saat dirinya sekolah dulu. Saat ini pelajarannya lebih rumit. Bahkan ia mengaku banyak lupa terhadap mata pelajaran yang ada. Maklum saja, sehari-hari ia sibuk mengurus salon dan dua cucunya. Meski begitu, dia optimis bisa lulus dan mendapatkan ijazah SMA. Ia sendiri mengambil jurusan IPS.

47 Siswa SMA/SMK di Jaktim Tak Ikut UN

Nurmarifah tak sendirian. Sebab, ada peserta lain yang usianya hampir sama, yakni Sutarno (48). Sama dengan Nurmarifah, Sutarno tidak merasa malu mengikuti UN Paket C demi memperoleh ijazah setingkat SMA untuk penyetaraan golongan di tempat kerjanya di Kesdam Cijantung, Jakarta Timur.

"Bagi saya kenapa harus malu. Pendidikan itu kan tidak mengenal usia, jadi sampai kapanpun harus tetap diraih. Apalagi saya juga ingin agar ada penyetaraan golongan di tempat kerja sebagai PNS," ujar Sutarno.

Meski usianya paling tua dibanding peserta lainnya, namun ia tetap optimis dapat lulus ujian paket C.

Mata Pelajaran yang diujikan hari ini, untuk jurusan IPA adalah Pendidikan Kewarganegaraan, Matematika dan Kimia. Sedangkan IPS adalah Pendidikan Kewarganegaraan, Matematika dan Sosiologi. Ujian dimulai dari pukul 10.30-18.00.

Kasie Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Sudin Pendidikan Menengah Jakarta Timur, Tikrawati, mengatakan, jumlah peserta ujian nasional paket ini adalah 1.685 siswa. Terdiri dari siswa jurusan IPA sebanyak 28 siswa dan IPS sebanyak 1.657 siswa. Namun untuk jurusan IPA, yang hadir hanya 20 siswa, tidak hadir 8 siswa. Sedangkan jurusan IPS, yang hadir 1.384 siswa dan tidak hadir 273 siswa.

"Ketidakhadiran mereka ada yang karena sakit. Ada pula yang tak diizinkan oleh kantornya tempat bekerja. Karena mayoritas peserta ujian paket C ini kan sudah bekerja dan usianya di atas 17 tahun. Bahkan ada pula yang berusia 48 tahun," ujar Tikrawati.

Walau tak bisa mengikuti ujian, mereka tidak dapat mengikuti ujian susulan. Sebab khusus untuk siswa paket C, tidak ada ujian susulannya. Yang ada adalah, ujian gelombang dua, yang akan digelar pada Agustus mendatang. Karenanya, mereka yang belum mengikuti ujian kali ini, dapat mengikutinya pada gelombang dua nanti.

Tikrawati menambahkan, animo masyarakat untuk mengikuti ujian paket C ini masih sangat tinggi. Sebab kebanyakan untuk meningkatkan klasifikasi pendidikan di tempat kerjanya. Ijazah paket C ini juga bisa digunakan untuk mendaftar kuliah di perguruan tinggi negeri maupun swasta.

"Ujian paket C ini memang solusi untuk masyarakat yang tidak mampu menjangkau pendidikan formal. Sehingga hal ini sangat membantu mereka yang membutuhkan pendidikan. Termasuk yang awalnya sekolah lalu terputus di tengah jalan, bisa melanjutkan di paket C ini, yang tak ada batasan usianya," ujar Tikrawati.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1460 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1269 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1067 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1004 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye977 personDessy Suciati