Pedagang di Jakbar Keluhkan Sepinya Pembeli
Melambungnya harga kebutuhan pokok dikeluhkan sejumlah pedagang di pasar tradisional di wilayah Jakarta Barat. Mereka mengaku, sejak harga naik, pembeli jadi berkurang. Imbasnya, omzet pun melorot.
Sudah seminggu lebih ini, pembeli yang datang berkurang, otomatis dagangnya juga ikut sepi
Ati (35), pedagang sayuran di Pasar Cengkareng, mengaku dalam seminggu ini penghasilannya menurun karena sepinya pembeli. “Sudah seminggu lebih ini, pembeli yang datang berkurang, otomatis dagangnya juga ikut sepi,” kata Ati, Jumat (28/8).
Kondisi serupa dikeluhkan oleh pedagang ikan di Pasar Grogol. Dia mengeluhkan kondisi pasar yang sepi dari pembeli sebagai dampak dari daya beli masyarakat yang menurun.
Lahan Pertanian Sayur di Kemayoran Panen“Kami juga bingung, karena dagang ikut sepi. Sementara kebutuhan rumah tangga kan tidak boleh ditunda,” tandasnya.
Berdasarkan pantauan di Pasar Cengkareng, harga beberapa kebutuhan pokok masih tetap tinggi. Harga gula pasir Rp 13 ribu per kilogram, minyak goreng curah Rp 11 ribu per kilogram, daging ayam broiler Rp 45 ribu per kilogram, daging ayam kampung Rp 75 ribu per kilogram, cabai merah keriting Rp 45 ribu per kilogram, cabai merah biasa Rp 40 ribu per kilogram, cabai rawit hijau Rp 50 ribu per kilogram, bawang putih Rp 22 ribu per kilogram. Sedangkan harga jengkol turun dari Rp 100 ribu per kilogram menjadi Rp 50 ribu per kilogram.