PKL Kembali Marak di Jalan Palmeriam
Pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Palmeriam, Kelurahan Palmeriam, Jakarta Timur mulai kembali marak. Para PKL membuat lapak di badan jalan dan saluran air.
Kalau tidak dikerjakan saluran dan jalannya mereka akan tetap kembali. Sampai saat ini kita masih menunggu Sudin Bina Marga melakukan penataan
Dari pantauan Beritajakarta.com, Senin (31/8), di sepanjang Jalan Palmeriam, saat ini lapak belasan PKL telah kembali ada. PKL yang terdiri dari penjual makanan, minuman, sayur-sayuran, buah, kelontong dan pakaian berjajar sepanjang lebih dari 100 meter menggunakan meja, tenda, gerobak dan terpal di bantaran jalan.
Salah seorang PKL minuman, Netti (38) mengatakan, dirinya baru kembali sepekan belakangan pasca kawasan Jalan Palmeriam ditertibkan. Untuk menjual dagangan, ia mempergunakan satu meja sebagai lapak berjualan. "Ya mau gimana lagi, kalau gak jualan kan kita gak dapet duit. Yang lain juga sudah pada mulai, ya saya ikut juga," ujarnya.
210 Lapak PKL di Jalan Palmeriam DibongkarCamat Matraman, Hari Nugroho tidak menampik PKL mulai kembali berjualan di Jalan Palmeriam. Selama ini, pihaknya telah berupaya kembali menghalau hingga melakukan penertiban namun para PKL kerap kembali menggelar lapaknya. "Tidak mungkin petugas kita menjaga 24 jam di sana. Tapi kalau ada yang kedapatan tetap kita tertibkan dan lapaknya diangkut," ucap Hari.
Menurut Hari, untuk menyelesaikan persoalan PKL di Jalan Palmeriam, dibutuh refungsi jalan dan saluran terlebih dahulu. Barulah setelah jalan dan saluran mikro di revitalisasi, dengan sendirinya para PKL tidak dapat kembali menempati lokasi eks lapak mereka.
"
Kalau tidak dikerjakan saluran dan jalannya mereka akan tetap kembali. Sampai saat ini kita masih menunggu Sudin Bina Marga melakukan penataan ," tandasnya.Penertiban Jalan Palmeriam dilakukan oleh Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur pada Rabu (12/8) lalu. Lebih dari 200 lapak PKL dibongkar petugas karena berdiri diatas fasilitas umum.