Cegah Tanaman Layu, Jaktim Gunakan Hidrogel
Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Timur melakukan uji coba penggunaan hidrogel pada tanaman di jalur hijau. Penggunaan hidrogel pada media tanah saat penanaman dapat mengantisipasi minimnya pasokan air pada musim kemarau sehingga pohon tak mudah layu ataupun mati.
Hidrogel ini mampu menyerap dan menyimpan air. Dia memiliki ketahanan hingga 5 hari tanpa disiram, semoga ini dapat mengatasi minimnya air pada musim kemarau
Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Timur, Mimi Rahmiati mengatakan, hidrogel merupakan serbuk polimer yang dapat menyerap dan menyimpan air serta nutrisi untuk tanaman dalam jumlah besar. Ini akan dapat juga mengurangi frekuensi penyiraman tanaman.
"Untuk sementara kita uji cobakan di satu titik. Kita akan lihat hasilnya dulu, kalau memang berhasil akan kita terapkan di lokasi lain," ujarnya, Selasa (2/9).
56 Pohon Kamboja Makin Hijaukan Jl Dr SoemarnoTitik jalur hijau yang menjadi uji coba berada di Jalan Dr Soemarno, Cakung, Jakarta Timur. Karena di sepanjang jalan ini, beberapa waktu lalu banyak tanaman yang berada di jalur hijau layu akibat minimnya pasokan air.
"Hidrogel ini mampu menyerap dan menyimpan air. Dia memiliki ketahanan hingga 5 hari tanpa disiram, semoga ini dapat mengatasi minimnya air pada musim kemarau," ucapnya.
Menurut Mimi, dalam selain hidrogel pihaknya juga memberikan enzimex atau nutrisi tanaman. Diharapkan dengan nutrisi tambahan ini, tumbuh kembang tanaman bisa terjaga secara konstan.
"Semoga bisa sesuai yang diharapkan dan tanaman tetap tumbuh subur," tandasnya.