Pedagang Hewan Kurban di Tanah Abang Dilokalisir
Mengantisipasi kesemrawutan akibat maraknya pedagang hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha yang menggelar dagangannya hingga ke jalan, pihak Kecamatan Tanah Abang akan melokalisir pedagang di tiga lokasi.
Saat seluruhnya sudah terlokalisir, kita siapkan penerangan, tangki air untuk bersihkan kotoran
Camat Tanah Abang, Hidayatullah mengatakan, tiga lokasi yang disiapkan seluruhnya berada di wilayah kelurahan Kebon Melati. Yakni lahan kosong milik PT Jarum seluas 3.000 meter persegi. Kemudian lahan kosong di RW 02 Kebon Melati seluas 5.000 meter persegi dan Jalan Stainles samping Kanal Banjir Barat (KBB). Jika pedagang seluruhnya setuju, maka pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Semua ini dilakukan agar pedagang tidak turun ke jalan.
"Saat seluruhnya sudah terlokalisir, kita siapkan penerangan, tangki air untuk bersihkan kotoran. Bahkan 320 PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) yang ada di Tanah Abang kita kerahkan untuk bantu kebersihan," kata Hidayatullah, Kamis (3/9).
Pedagang Hewan Kurban Dilarang Berjualan di Fasilitas UmumTak hanya itu, spanduk, leaflet dan sosialisasi pada masyarakat luas, akan dilakukan pihak kecamatan. Sehingga masyarakat tahu kalau penjualan hewan kurban sudah direlokasi di tiga titik. Dengan demikian tidak ada alasan pedagang sepi saat berjualan hewan kurban.
Kepala Seksi Peternakan Suku Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Pusat, Hasudungan Sidabalok mengatakan, pihaknya akan menyiapkan tenaga medis saat pedagang menjual hewan kurban. Diantaranya dokter hewan, vitamin dan melakukan pemeriksaan rutin. Bahkan jika ada hewan sakit langsung diobati di lokasi.
"Dengan adanya penataan lokasi yang rapi, dapat meminimalisir hewan kurban terkena stres. Kalau sudah stres berdampak pada daging hewan mengeras. Sehingga saat dikonsumsi berbeda rasanya," ujar Hasudungan.