You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Minimnya Personil Jadi Alasan PKL Monas Merajalela
.
photo Nurito - Beritajakarta.id

Minim Personel, Satpol PP Kewalahan Jaga Monas

Keterbatasan jumlah personel menjadi kendala Satpol PP Jakarta Pusat untuk menjaga kawasan Monas selama 24 jam dari serbuan pedagang kaki lima (PKL).

Mestinya dianggarkan untuk program penertiban PKL yang melibatkan unsur Satpol PP dan TNI/Polri

Pasalnya, saat malam hari, kawasan yang menjadi ikon kota Jakarta itu kerap dipenuhi para PKL yang berjualan baik di trotoar maupun bahu jalan. Padahal, saat pagi hingga sore hari bisa dikatakan kawasan Monas steril dari PKL lantaran penjagaan ketat yang dilakukan petugas Satpol PP.

PKL Monas Marak saat Malam Hari

Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, Yadi Rusmayadi mengatakan, sejak ada Kantor Pengeloa Kawasan Monas, sebetulnya seluruh kewenangan penataan Monas ada di pihak Kantor Pengelola Kawasan Monas. Pihaknya, sambung Yadi, hanya memberikan bantuan terkait pengamanan. 

"Mestinya dianggarkan untuk program penertiban PKL yang melibatkan unsur Satpol PP dan TNI/Polri," ujar Yadi Rusmayadi, Selasa (8/9).

Dikatakan Yadi, saat ini jumlah personel Satpol PP Jakarta Pusat sangat minim yakni mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan hingga kota hanya sebanyak 817 personel. Dari jumlah itu, 450 diantaranya bertugas di lapangan. Sisanya, bertugas sebagai BKO serta staf.

"Idealnya harus ditambah 1.000 personel lagi. Apalagi banyak obyek vital dan kawasan yang harus dijaga Satpol PP," katanya.

Karena itu, tambah Yadi, saat ini pihaknya tidak mungkin melakukan penjagaan kawasan Monas selama 24 jam. Terlebih, banyak obyek vital dan kawasan lain yang harus dijaga seperti, kawasan Tanah Abang yang dijaga 50 personel Satpol PP setiap harinya. Kemudian kawasan Senen yang dijaga 30 personel dan kawasan Kemayoran sebanyak 20 personel. Sedangkan untuk kawasan Monas sendiri saat ini dikerahkan 20 personel yang disebar ke sejumlah titik.

"Paling kami hanya bisa menahan soal waktu berjualan bagi PKL. Di satu titik kita jaga, di titik lainnya PKL masuk, begitu seterusnya. Mereka memanfaatkan kelengahan dan keterbatasan personil yang ada," tandas Yadi.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Transjabodetabek Bogor-Blok M dan Perpanjangan Koridor 13 Resmi Beroperasi

    access_time05-06-2025 remove_red_eye2148 personDessy Suciati
  2. Munjirin Optimistis Timnas Indonesia Kalahkan China dengan Skor 2-0

    access_time05-06-2025 remove_red_eye2113 personNurito
  3. Sembilan Pelajar Wakili Pasar Rebo di O2SN Tingkat Kota Jaktim

    access_time05-06-2025 remove_red_eye1179 personNurito
  4. Hujan Berpotensi Guyur Sebagian Jakarta

    access_time05-06-2025 remove_red_eye953 personDessy Suciati
  5. Sekda DKI Salat Iduladha di Masjid Fatahillah Balai Kota

    access_time06-06-2025 remove_red_eye807 personFolmer

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik