You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Tingkat Kemiskinan di DKI Jakarta Menurun
.
photo Istimewa - Beritajakarta.id

Tingkat Kemiskinan di DKI Jakarta Menurun

Penduduk miskin di DKI Jakarta bulan Maret 2015 mengalami penurunan sebesar 0,16 persen dibandingkan September 2014. Kebijakan penanggulangan kemiskinan dari pemerintah dinilai dapat mengurangi tingkat kemiskinan tersebut.

Komoditi paling penting bagi penduduk miskin adalah beras sebesar 23,73 persen, kedua rokok 9,34 persen dan daging ayam ras 7,17 persen

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, Nyoto Widodo mengatakan, pada Maret 2015 terdapat sebanyak 398 ribu orang miskin di ibukota, angka tersebut menurun dibandingkan September 2014 sebesar 412 ribu orang.

"Sedangkan garis kemiskinan pada Maret 2015 sebesar Rp 487.388 per kapita per bulan lebih tinggi dibandingkan September 2014 sebesar Rp 459.560 per kapita per bulan," ujarnya, Selasa (15/9).

IPM Jakarta Tertinggi di Indonesia

Naiknya angka garis kemiskinan tersebut, kata Nyoto, disebabkan kenaikan sejumlah kebutuhan pokok seperti beras. Padahal jumlah penduduk miskin sangat dipengaruhi oleh besarnya garis kemiskinan.

"Komoditi paling penting bagi penduduk miskin adalah beras sebesar 23,73 persen, kedua rokok 9,34 persen dan daging ayam ras 7,17 persen," ungkapnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Puskesmas Mampang Prapatan Wakili Jaksel di Lomba Konvensi Mutu Tingkat Provinsi

    access_time05-11-2024 remove_red_eye2234 personTiyo Surya Sakti
  2. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1262 personTiyo Surya Sakti
  3. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1219 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1071 personDessy Suciati
  5. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye989 personDessy Suciati