Taman Mutiara yang merupakan salah satu fasilitas umum (fasum) di Jalan Mutiara, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, dijadikan tempat penjualan hewan kurban.   

Saya sudah lapor ke Pak Lurah kemarin secara lisan. Katanya dibolehkan dengan catatan harus bisa menjaga kebersihan lingkungan

Pantauan Beritajakarta.com, Jumat (18/9), beberapa ekor kambing tampak terikat di pagar taman. Di sana juga berdiri empat kandang kambing. Dari empat kandang itu, baru satu kandang yang sudah jadi dan tiga lainnya proses finishing.

Keberadaan empat kandang kambing ini pun mulai menimbulkan kekumuhan. Selain menebar aroma tak sedap, kotoran hewan dan rumput sisa makanan juga berserakan. Padahal, kondisi taman awalnya terlihat cukup bersih

Jufri (46), seorang pedagang hewan kurban mengaku, sudah mendapatkan izin dari lurah setempat secara lisan. Lurah, katanya, sudah menyetujui dengan catatan ia menjaga kebersihan lingkungannya. Apalagi setiap tahun ia rutin menjual hewan kurban yang didatangkan dari Rangkas Bitung, Lebak, Banten.

“Saya sudah lapor ke Pak Lurah kemarin secara lisan. Katanya dibolehkan dengan catatan harus bisa menjaga kebersihan lingkungan. Ya pastinya seluruh kotoran kambing kita bersihkan setiap hari. Rumput makanan hewan juga disimpan rapih,” tandas Jufri.

Lurah Sumur Batu, Shonaji, belum memberikan keterangan terkait hal tersebut. Saat dikonfirmasi via ponselnya ia mengaku akan rapat. Ketika dikirimi pesan singkat, ia tak memberikan jawaban.