You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Kunjungi Rotterdam, Basuki Ajak Dua BUMD
.
photo Yopie Oscar - Beritajakarta.id

Kunjungi Rotterdam, Basuki Ajak Dua BUMD

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama  akan berangkat ke Kota Rotterdam, Belanda, pada akhir pekan besok. Kunjungannya tersebut untuk belajar pengananan banjir. Setidaknya ada dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang diajak Basuki ikut dalam kunjungan sister city ini.


Kedua BUMD ini adalah PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan PT Pembangunan Jaya. Karena selain belajar penanganan banjir, ada sisi bisnis yang bisa dikembangkan juga, seperti pengelolaan lumpur dan sampah menjadi energi.

"Jadi kita akan lihat yang dari lumpur dan sampah jadi energi. Kita bawa PT Jakpro sama PT Pembangunan Jaya," kata Basuki di Balai Kota, Jumat (18/9).

Atasi Banjir, Basuki akan Terbang ke Rotterdam

Basuki mengaku juga akan meninjau seluruh reklamasi yang dilakukan oleh pemerintah Rotterdam. Hal itu nantinya akan diterapkan dalam reklamasi pulau O, P, dan pulau Q di Jakarta.

"Kita juga mau cek seluruh reklamasinya mereka termasuk gasifikasi nggak perlu ke Swiss, di Rotterdam ada," ucap Basuki.

Semula, lanjut Basuki, dirinya tidak ingin berkunjung ke Rotterdam. Karena untuk belajar berbagai pengalaman tersebut bisa dengan menonton Youtube. Namun lantaran terus diundang untuk berkunjung akhirnya Basuki menjadwalkan kunjungan tersebut.

Menurut Basuki, Wali Kota Rotterdam, Ahmed Abboutaleb telah tiga kali berkunjung ke Jakarta. Bahkan Kedutaan Besar Belanda telah berkali-kali mengirimkan surat undangan. Padahal Jakarta dengan Rotterdam berhubungan sebagai sister city.

"Sampai Dubesnya bilang, kami sampai malu tulis surat undang Bapak. Karena setiap tulis surat buat Bapak, pasti Bapak balas dengan resmi mohon maaf tidak bisa hadir. Nah dia sendiri sudah datang tiga kali ke Jakarta," jelas Basuki.

Basuki mengaku, pihaknya juga rutim mengirim Pegawai Negeri Sipil (PNS) hingga gelombang ketiga ke Rotterdam untuk belajar penanganan banjir. Sementara sang Gubernur belum pernah sama sekali berkunjung ke Rotterdam.

Pria Asal Belitung Timur ini menambahkan, kebijakan yang diambil oleh pemerintah Belanda saat itu juga ditolak oleh warganya. Karena pembangunan tanggul dan bendungan dianggap hanya membuang-buang anggaran saja. Namun pemerintah megambil keputusan yang tepat sehingga bisa membawa Rotterdam seperti saat ini.

Tak hanya itu, kebijakan pembangunan pelabuhan laut juga ditolak sebagian warga. Namun, seiring waktu, kebijakan pembangunan pelabuhan itu dapat diterima warga. Karena pelabuhan berguna sebagai akses impor dan ekspor negara lain ke Rotterdam.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pendaftaran Anggota KI DKI 2025-2029 Dimulai 25 Juli

    access_time16-07-2025 remove_red_eye3497 personFolmer
  2. Tim Sepak Bola U-12 DKI Wakili Indonesia Berlaga di Dana Cup Denmark

    access_time16-07-2025 remove_red_eye1379 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. MRT Jakarta Kaji Perluas Rute ke Tangerang Selatan

    access_time13-07-2025 remove_red_eye1188 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. JPO di Jalan Otista Direvitalisasi, Rekayasa Lalin Dimulai 20 Juli

    access_time17-07-2025 remove_red_eye921 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Jakarta Fair 2025 Sukses Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    access_time14-07-2025 remove_red_eye914 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik