Perkosa 90 Anak, Mantan Guru JIS Jadi Buronan FBI
Kasus pelecehan seksual yang terbongkar di Jakarta International School (JIS), Cilandak, Jakarta Selatan, ternyata menjadi perhatian dunia internasional. Pasalnya, salah seorang mantan guru taman kanak-kanak (TK)
JIS, William James Vahey (64), saat ini tengah menjadi buronan salah satu lembaga hukum Amerika Serikat, Federal Bureau of Investigation (FBI). Pelaku disinyalir telah memperkosa sekitar 90 anak di bawah umur.Sedang dicari, apakah dulu pernah ada kasus di Indonesia. Karena kejadiannya tahun 90-an kalau dia tersangkut kasus pedofilia
FBI mencatat, James Vahey pernah mengajar di JIS selama 10 tahun, yakni dalam kurun waktu 1992-2002. Selain di Indonesia, James juga pernah mengajar di 9 sekolah international lainnya. Di antaranya adalah American Nicaraguan School, Southbank International School, Passarged School di Iran dan Saudi Aramco School di Saudi Arabia.
Terkait temuan tersebut, penyidik Polda Metro Jaya kini tengah mendalaminya. "Sedang dicari, apakah dulu pernah ada kasus di Indonesia. Karena kejadiannya tahun 90-an kalau dia tersangkut kasus pedofilia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Rabu (23/4).
Puluhan Guru JIS Terancam DideportasiUntuk itu, kata Rikwanto, penyidik tengah mencari kasus yang menyeret nama William yang pernah terjadi di Jakarta. Pihaknya juga akan melakukan koordinasi apakah pernah ada kejadian kekerasan yang ditutup-tutupi oleh sekolah internasional tersebut. "Karena sudah cukup lama jadi akan kita cari kembali apakah pernah ada kasusnya," tukasnya.
Menurut informasi, William sendiri ditemukan bunuh diri ketika FBI baru memulai memproses kasusnya. William baru saja dipecat dari sekolah internasional di Nikaragua akibat kasus pelecehan, awal tahun ini. FBI menduga lebih dari 90 anak telah menjadi korban William.